25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Khawatir Proyek Molor Jelang Tutup Tahun Komisi III Intensif Sidak Proyek


Gresik, Bhirawa
Jelang tutup tahun Komisi III DPRD, mulai sidak langsung beberapa proyek yang ditengarai bakal molor. Di antarannya proyek peningkatan infrastruktur di ruas Jalan Bringkang-Menganti, untuk mengejek prosentasi pekerjaan. Dan drainasi, juga ada keluhan warga penguna jalan, terkait penempatan material juga lainya.

Menurut Wakil Ketua III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa inspeksi mendadak (Sidak) ke pengerjaan proyek peningkatan infrastruktur di ruas Jalan Bringkang-Menganti. Untuk apaian pekerjaan yang dinilai cukup jauh dari target, berdasarkan temuan di lapangan terdapat selisih atau deviasi sekitar 16 persen.

“Pekerjaan drainase, pada waktu di kerjakan musim hujan akan sulit. Sebab air hujan utamanya dari kampung, pastinya air akan menuju saluran dan akan mengenanggi. Serta beberapa saluran utilitas, PDAM dan juga PJU, tiang-tiang provider dan juga tiang listrik,”ujarnya.

Persoalan ini, segera jadi perhatian pihak rekanan maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik. Selain itu, juga bekas galian yang dibiarkan menumpuk menjadi persoalan tersendiri, akan menghambat arus lalu lintas bisa memperbesar potensi kecelakaan. Sehingga kemarin banyak warga yang protes, untuk sisa materialnya segera di bersikan.

Terkait capaian kerja proyek drainase yang 16 persen, harus dikebut karena kalau nggak dikejar memenuhi targat juga nanti bisa selesai tepat waktu. Sebab dari tahun ke tahun evaluasi di komisi III DPRD, masih banyak yang molor terkesan dibiarkan.

Berita Terkait :  Renovasi Bangunan Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan di Pantau BPK RI

Untuk itu sekarang sudah di warning agar tidak terjadi lagi, tepat waktu sesuai pekerjaan sehinga fasititas tersebut juga tepat peruntukanya.

“Pekerjaan Drainase di kerjakan pada waktu musim penghujan, sangat sulit. Apa lagi pas selesai pasang terus kena hujan, maka berdampak pada kulitas bangunan.”ungkapnya.

Ditambahkan Abdullah Hamdi, bahwa pengawasan dari Dinas PU harus maksimal terhadap kinerja kontraktor. Juga di perhatikan untuk K3, dan melalakun ada tanda peringatan atau rambu. Agar penguna jalan tidak menjadi resah, juga tidak menganggu penguna jalan yang lewat. [kim.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru