Surabaya, Bhirawa
Korem 084/Bhaskara Jaya menggelar upacara bendera rutin 17 an di Lapangan Upacara Korem 084/BJ, Rabu (17/9). Selaku Inspektur Upacara (Irup), Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/BJ, Kolonel Inf Nico Reza H Dipura, membacakan amanat Pangdam V/Brawijaya.
Dalam amanatnya, salah satu poin penting yang disampaikan adalah terkait penyebaran informasi yang akurat sesuai kebenaran yang ada. Hal ini berlaku juga kepada prajurit Kodam V/Brawijaya beserta jajaran, yakni mampu memberikan informasi yang akurat dan seduai fakta.
”Kita harus menjadi contoh dalam menyebarkan informasi yang benar, terverifikasi, dan berintegritas. Sehingga stabilitas keamanan tetap terjaga dan mencegah perpecahan yang dapat berujung pada disintegrasi bangsa,” kata Kolonel Inf Nico Reza H Dipura membacakan amanat Pangdam V/Brawijaya.
Pangdam juga menyoroti pentingnya kebijaksanaan dalam menyikapi arus informasi. Utamanya pasca pelaksanaan aksi demokrasi beberapa waktu lalu. Sehingga informasi yang diterima masyarakat sudah dipastikan kebenarannya.
”Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas dan bijak dalam menyaring serta menyebarkan informasi. Baik itu informasi yang berasal dari media sosial maupun media massa,” imbaunya.
Kolonel Nico Reza juga menekankan, TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya, memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas wilayah. Sekaligus menjadi mitra aktif seluruh elemen bangsa dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan, dedikasi, dan pengabdian yang tulus, pihaknua saya yakin TNI AD mampu menjalankan amanah. ”Amanah ini khususnya bagi Kodam V/Brawijaya beserta jajaran. Yakni sebagai benteng pertahanan dan motor penggerak pembangunan nasional menuju Indonesia yang maju, adil dan sejahtera,” tegasnya.
Sementara itu, Kasrem menambahkan, upacara bendera bukan sekadar rutinitas seremonial. Melainkan momen penting untuk memperkuat jati diri prajurit dan aparatur negara dalam menjalankan pengabdian yang tulus.
”Upacara bendera ini sebagai komitmen dan tanggung jawab kita terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tandasnya. [bed.fen]


