28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Maba UIN SATU Pecahkan Rekor MURI Buat Tempat Sampah Terbanyak


Tulungagung, Bhirawa
Mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung kembali mengukir prestasi di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini mereka memecahkan rekor MURI dengan membuat tempat sampah dari bahan bambu sebanyak 3.648 tempat sampah.

Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Abd Aziz, usai pemberian piagam penghargaan rekor MURI di lapangan kampus UIN SATU, Selasa (26/8), mengatakan pemecahan rekor MURI kali ini salah satunya untuk merespon program ekoteologi yang diusung Menteri Agama RI. “Kami mengajak mahasiswa baru sadar terhadap kebersihan lingkungan. Ikut merawat bumi sedini mungkin,” ujarnya.

Ia menyebut sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi untuk mendistribusikan tempat sampah ramah lingkungan buatan mahasiswa baru UIN SATU Tulungagung itu. Seperti di antaranya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung.

“Kita kan tahu, maaf, di tempat pariwisata ada yang masih terlihat kotor. Kami beri edukasi dini pada mereka untuk mengambil langkah penting dalam menjaga lingkungan,” paparnya.

Selanjutnya Prof Aziz mengungkapkan jika di kampus UIN SATU Tulungagung bakal pula ditanami sejumlah pohon langka. Saat ini ia sudah mengantongi 41 nama pohon langka yang akan ditanam di kampus perguruan negeri satu-satunya di Kota Marmer tersebut.

“Lima sampai 10 tahun ke depan pohon-pohon itu akan menjadi bahan edukasi bagi anak TK atau SD. Bahkan bisa menjadi penelitian mahasiswa. Nanti di setiap pohon ada barcode nama pohon dan manfaatnya,” paparnya lagi.

Berita Terkait :  Truk Seruduk Mobil dan Empat Rumah di Pendem Kota Batu

Pria ramah ini mencontohkan pohon langka yang akan ditanam di kampus UIN SATU Tulungagung di antaranya adalah pohon Lerak, pohon Nagasari, pohon Maja dan pohon Mindi.

Sementara itu, perwakilan MURI, Sri Widayati, menyatakan rekor MURI yang didapat UIN SATU Tulungagung saat ini merupakan yang ketiga. Dua rekor MURI sebelumnya di tahun 2022 dengan pemecahan rekor buku tertebal karyawa mahasiswa baru dan pada tahun 2023 pemecahan rekor kaligrafi Asmaul Husna terpanjang sepanjang 1.500 meter.

“Sekarang kami kembali ke UIN SATU dan lebih spektakuler atas pemecahan rekor yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan,” katanya.

Menurut dia, jumlah tempat sampah dari bambu yang dibuat mahasiswa baru UIN SATU Tulungagung memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat oleh Pemkab Bandung. “Pemkab Bandung membuat sebanyak 2.399 tempat sampah dan di UIN SATU sebanyak 3.648 tempat sampah,” ucapnya.

Dengan membuat tempat sampah dari bambu, lanjut Sri Widayati, UIN SATU Tulungaguung tercatat memecahkan rekor MURI yang ke 12.358. [wed.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru