25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

TACE 2025, Polinema Bertema Sustainability Keberagaman Kuliner dan Budaya Nusantara


Kota Malang, Bhirawa
Tourism and Culinary Expo (TACE) 2025 digelar di Graha Theatre Polinema, oleh Program Studi D4 Bahasa Inggris Untuk Industri Pariwisata (D4 English Tourism for Industry) Politeknik Negeri Malang (Polinema), Selasa (25/5) kemarin.

Keberagaman budaya, pariwisata dan kuliner Nusantara ditampilkan dengan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Kepala Prodi D4 Bahasa Inggris Untuk Industri Pariwisata (BIIP) Achmad Suyono mengemukakan, , bahwa kunci di era digital saat ini adalah berbagi informasi.

Menurutnya bahasa tetap menjadi alat yang relate untuk menyampaikan informasi dengan sentuhan dan sisi kemanusiaan. “Meski tidak semua daerah ditampilkan, namun keragaman budaya dan kuliner Nusantara sudah cukup terwakili dari stand atau booth yang ada,”tuturnya.

Jawa Timur, sepert, Ponorogo, Surabaya, Jawa Barat dengan Tahu Sumedangnya, hingga Bali serta Padang dengan sate dan rendangnya.

Pengunjung cukup antusias menyerbu berbagai booth di TACE 2025 ini, apalagi dalam gelaran kali ini panitia menyuguhkan fashion show aneka busana adat Nusantara dengan talent dari para mahasiswa sendiri.

Sementara para penjual begitu semangat dalam menawarkan kulinernya, panitia juga aktif berkeliling ke setiap booth dan berbincang dengan mereka dalam bahasa Inggris. Mereka bertanya seputar kuliner maupun potensi pariwisata daerah yang diwakili masing-masing peserta.

Paundra Hafis, mengaku senang dapat berpartisipasi dalam acara ini dengan menampilkan kuliner dari Padang, Sumatera Barat bersama rekan-rekannya. “Kebetulan orang tua saya asli dari Padang, jadi kami ngin promosi kuliner-kuliner otentik seperti Sate Padang, Rendang, serta Es Tebak,” ujar mahasiswa semester 4 ini.

Berita Terkait :  Turnamen Golf Dies UM Ke-71 Jadi Ajang Silaturrahmi Antar PTN

Sementara Aldita, Fauzi dan rekan-rekannya dari angkatan 2023 menyajikan kuliner khas Sumedang. “Saya asli Malang, tapi kami mencoba riset untuk dapat menyuguhkan makanan dari Jawa Barat ini,” tukas Aldita.

Ketua Panitia kegiatan ini, Faiz Madyan Junaidy mengatakan, TACE ini digelar yang ketiga kalinya sejak 2023 lalu. “Tahun ini kami mengusung tema ‘Sustainability’ atau keberlanjutan, khususnya meminimalisir penggunaan plastik,” ungkapnya kepada BacaMalang.com di sela kegiatan.

Salah satu bentuk implementasinya, ujarnya tidak mencetak banner dalam kegiatan yang diikuti 17 tenant dari mahasiswa dan 4 booth tambahan dari sponsor ini.

“Dekorasi untuk stand atau booth menggunakan kertas handmade dan kain batik, sementara backdrop acara juga memakai dan LCD,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Faiz, kali ini ada yang spesial, yakni fashion show yang menampilkan busana adat berbagai daerah di Indonesia. Seperti tahun sebelumnya, akan ada penilaian booth terbaik dari tim juri yang terdiri dari para dosen.

“Bagi masing-masing booth, penggunaan plastik yang paling minimal akan menjadi penilaian penting,” tandas mahasiswa angkatan 2022 ini.

Setelah TACE 2025 dengan pameran pariwisata dan kuliner Indonesia ini, di tempat yang sama diagendakan dihelat pameran kuliner dari 10 negara pada Rabu (28/5) ini. [mut.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru