Sidoarjo, Bhirawa
Dinas PUBM Kabupaten Sidoarjo telah membentuk Satgas jalan, yang bertugas mengamati dan memperbaiki seluruh jalan rusak yang berada di 18 wilayah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sidoarjo, M.Mahmud SH MH, menargetkan total akan membentuk 25 Satgas jalan. Saat ini yang sudah terbentuk masih ada 15 Satgas jalan.
“Semua Satgas jalan ini menjadi tanggung jawab PUBM. Mulai personil dan pelatihan. Mereka harus mengamati dan memperbaiki jalan rusak, level ringan dan sedang di seluruh wilayah Sidoarjo,” jelas Mahmud, Kamis (24/4) kemarin.
Dari evaluasi, sekitar 85 persen jalan rusak level ringan dan sedang di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo, sudah mendapat perbaikan. Ditargetkan pada Bulan Mei 2025, jalan-jalan rusak ringan dan sedang di seluruh Sidoarjo sudah harus sudah selesai diperbaiki.
Menurut Mahmud, jumlah Satgas jalan di tiap kecamatan tidak sama. Paling sedikit hanya 1 Satgas, paling banyak ada 3 Satgas jalan.
Banyaknya Satgas jalan di satu kecamatan, karena wilayah kecamatan ini sangat beresiko terjadinya jalan rusak.
“Satu Satgas ada 7 personil,” kata Mahmud, yang mantan Camat Sukodono itu.
Menurut dirinya semakin banyak jumlah Satgas jalan yang dibentuk maka akan semakin cepat dalam memperbaiki jalan level ringan dan sedang di wilayah Sidoarjo.
“Adanya Satgas jalan ini, juga bisa mengurangi pengangguran, sebab orang yang tidak bekerja, bisa direkrut untuk memperbaiki jalan rusak,” ujar Mahmud.
Setiap hari tim Satgas jalan ini harus keliling kecamatan, mengamati jalan yang rusak dan melaporkan ke dinas PUBM Sidoarjo. Sebab jalan rusak, tidak mesti pada saat musim hujan saja. Tetapi dalam kondisi apapun, kerusakan jalan bisa terjadi.
“Kita terus dorong Dinas PUBM untuk memperbanyak jumlah Satgas jalan,” katanya.
Disampaikan Mahmud, contoh jalan rusak ringan adalah seperti berlubang satu saja, sedangkan rusak sedang berlubang agak memanjang. Sedangkan jalan rusak berat akan menjadi tanggung jawab dinas PUBM Sidoarjo.
“Adanya Satgas jalan ini sebagai bentuk grand design, jihat dalam penanganan jalan rusak,” ujar Mahmud.
Di Kabupaten Sidoarjo selain ada jihat untuk memperbaiki jalan rusak, kata Mahmud, juga ada jihat merawat taman, jihat membersihkan sungai dari sampah dan jihat mencegah banjir. [kus.kt]