25 C
Sidoarjo
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Wali Kota Eri Bersama Menko PMK Tinjau Pelaksanaan CKG

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Menteri KoordinatorBidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratiknomelakukantinjauansecaralangsungpelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagaikadoulangtahun di Puskesmas Jagir Surabaya, Senin (10/2/2025).
Program CKG merupakanpelaksanaanamanatUndang-Undang Dasar (UUD) 1945 untukbisamemajukankesejahteraanumum, terutamapasal 28 H yaknisetiapwarga negara berhakmemperolehpelayanankesehatan.
Dalam kesempatantersebut, Menko PMK Pratiknolangsungberbincangdengan para warga yang sudahdatang di puskesmas. Ia pun menyampaikanbahwaupayapencegahanjauhlebihbaikdaripadamengobati.
“Upaya preventifjauhlebihbaik, jadisebelumsakitkitasudahbisamemeriksakesehatan,” katanya.
Menko Pratiknomengatakan, CKG menjadikomitmensertarealisasijanjikampanyePresiden Prabowo yang diucapkan pada 8 November 2023, bahwaPelayanan Kesehatan harusdiberikantanpabayar alias gratis.
CKG adalah Program Hasil TerbaikCepat (PHTC) keduasetelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuanmeningkatkan status gizisertakesehatanmasyarakat.
Iamenyampaikan, CKG ditujukanuntuk mengubahparadigmakesehatankuratifkepreventif. Sehinggamengubahkebiasaandari “Sakit Dahulu Baru Berobat” dan “Sehat itu Mahal” menjadi “Cek Kesehatan DuluSebelumJatuh Sakit” serta “MencegahLebihMurahDaripadaMengobati”.
Program iniditargetkanbisadirasakanlebihdari 281 jutawarga negara.Program ini, lanjutnya, ditujukanuntuk 100 persenpendudukIndonesia, untuksemuakategoriusia, mulaibayihinggalansia. Setiap orang, daripenyandangdisabilitas, lansia, petani, nelayan, buruh, dan ASN berhakmendapatkanlayananpemeriksaankesehatan gratis tanpakecuali.
“Mencegahsebelumjatuhnyasakitjauhlebihbaik. Itu yang nantiakandilakukanterus, sehinggaadaupayabaikuntukmenjagakesehatan dan kontrolkesehatan,” jelasnya.
Mengenaipelaksanaan CKG di Kota Surabaya, Menko PMK PratiknomengapresiasilangkahPemerintah Kota (Pemkot) yang melakukanintegrasilayanankesehatanhinggatingkatRukun Warga (RW).
“Sekalilagi kami harapkanpartisipasidarisemuapihak, terimakasihkepadaKementrian Kesehatan hinggaPemerintah Daerah (Pemda), khususnya Kota Surabaya yang menugaskanpetugaskesehatanhingga level RW,” tambahnya.
Sementaraitu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakanbahwa program CKG sejalandengan program yang sudahdijalankanPemkot Surabaya, yakni program Universal Health Coverage (UHC) yang memberikanaksespelayanankesehatan gratis bagiwargaber-KTP Surabaya dan program Satu RW Satu Nakes.
“Jadi sebenarnya kami sudahmelakukanhal yang sama (pemeriksaankesehatan gratis) denganmengunakan KTP ataupunsatu RW satuNakes. Alhamdulilah program tersebutditindaklanjuti oleh pemerintahpusatatasarahanPresiden dan Wakil Presiden,” kata Wali Kota Eri.
Menurut Wali Kota Eri Cahyadi, adanya program CKG membuktikanbahwapembangunanSumber Daya Manusia (SDM) menjadiprioritaspemerintahpusat. Hal tersebut, senadadenganvisinyadalampembangunan Kota Pahlawan, yaknimengutamakanpenguatan SDM.
“Hari inisayabahagiabetulterkaitberjalannya program CKG di Kota Surabaya, karenainitermasukdalampembangunan SDM yang sehat dan kuat. Program inimerupakanlangkahluarbiasauntuk Indonesia kedepannya,” terangnya.
Iamenjelaskanbahwapelaksanaan CKG pada tahapawaldilakukanmenyeluruh di semuapuskesmas yang ada di Kota Surabaya. Warga yang berulangtahunmulai Januari 2025 hinggaseterusnyabisamelakukanpendaftaranmelaluiaplikasi Satu Sehat ataudatanglangsungkepuskesmasterdekat.
“Sebenarnyauntukpendaftaranmandirilewataplikasicumantidaksemuawarga care denganaplikasi. Oleh karenaitu, KSH bisamembantusaat daftar makadariitu di Surabaya ada Satu RW Satu Nakes,” imbuhnya.
Terkaitpelayanankesehatan, Wali Kota Eri Cahyadi yang akrabdisapa Cak Eri ituberkomitmenuntukmemberikanaksesmenyeluruhkepadawarganya. Selain itu, pemeriksaankesehatan juga bisadilakukan di balai RW melalui program Satu RW Satu Nakes.
“Ke depan target sayatidakadalagiantrian di puskesmasapalagimenunggurujukan. Saya akanmaksimalkan Satu Nakes Satu RW sebagaiterobosanmemudahkanmasyarakatuntukberobat,” paparnya.
Disampingitu, ia juga memastikansemuapuskesmas di Kota Surabaya siapmelakukanpemeriksaan CKG mulaidari screening hinggapemeriksaanlaboratorium.
“Semuainginmelakukan CKG di Hari Ulangtahunpastiditerima oleh puskesmas. Tidak adabatasan, hanyanantisemisalreagen di puskesmashabis, itukanbutuh proses, kami akanrujukkepuskesmaslainnya yang paling dekat,” tegasnya.
Iaberharap, adanya CKG dan program kesehatan gratis lainnyasemakinmembuatwarga Kota Surabaya lebihsehat.”SDM yang kuatInsyaAllahmenjadikanbangsanyalebihkuat, SDM yang sehatmakamembuatbangsanyamenjadilebihsehat,” harapnya.
Di sisi lain, Pjs Kepala Kantor UNICEF untuk Pulau Jawa Dr Armunantomenuturkan, pihaknyamendukungpenuhkegiatanpemeriksaankesehatan gratis yang dilakukanserentak oleh pemerintah RI, termasuk di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang dilakukan oleh Tim Kesehatan dariPuskesmas.
“Ini sekaligusmemastikankesehatan buat semuaibu dan anak di Indonesia. Seluruhpesertamenjalanisejumlahpemeriksaankesehatanantara lain Berat Badan (BB), Lingkar Perut, Tensi, Cek Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol. Selain itutersedialayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang merupakan test untukmengetahui status HIV dan Screening TB denganmemberikan pot sputum,” kata Armunanto.
Penyakit Tidak Menular (PTM), katanya, merupakanpenyebabkematianterbanyak di Indonesia. Timbulnya PTM dipicuberbagaifaktordiantaranyagayahiduptidaksehatsepertimerokok, polamakantidaksehat, dan kurangaktivitasfisik. Sebagailangkahawalmencegah PTM adalahdenganmelakukancekkesehatansecara rutin melalui program CKG. [dre]

Berita Terkait :  Kekerasan terhadap Anak Meningkat, Pemkot Malang Optimalkan Penanganan

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru