Kota Batu, Bhirawa
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Ketua KONI setempat, Sentot Ary Wahyudi melepas atlet dan official untuk bergabung dengan Kontingen Jawa Timur, Selasa (27/8) malam. Mereka akan mengikuti PON XXI yang dilaksanakan di Aceh – Sumut pada 8 – 20 September 2024.
Ada sebanyak 16 atlet, 4 juri, dan 1 pelatih dari Kota Batu yang akan bergabung dalam Kotingen PON Jatim. Mereka dilepas dalam jamuan makan malam bersama atlet dan wali atlet yang dilaksanakab di Graha Pancasila Balaikota Batu.
“Kami merasa terhormat dengan dilaksanakannya pelepasan untuk atlet yang berlaga di PON. Mari kibarkan semangat juara. Walau Kota Batu kota kecil, kita mampu mengikutsertakan 16 atlet,” ujar Sentot Ari Wahyudi, Ketua Umum KONI Kota Batu, Selasa (27/8) malam.
Diketahui, enam belas atlet Kota Batu yang akan berlaga di PON Aceh ini merupakan atlet dari 7 cabang olah raga (cabor). Yaitu, Gabsi, Pertina, ISSI, Kodrat, FASI, POSSI dan Wushu.
Untuk berlaga di cabor tinju PON, Kota Batu mengirimkan dua petinju. Yaitu, Isnu Randika Putra Ngabalin dan Fidel Agung Winoto. Kemudian untuk cabor sepeda ISSI Kota Batu mengirimkan Pandu Satrio Perkasa.
Adapun satu atlet Kodrat an Aryo Pandu Pamungkas, satu atlet Gabsi ani Ronny Eltanto. “Sementara dari POSSI Kota Bayumenyumbangkan dua atlet yakni Nafa Amadea dan Ahmad Fahrezi,” tambah Sentot.
Dan pada PON XXI ini, atlet yang dikirimkan Kota Batu paling banyak berasal dari cabor paralayang. Tercatat ada tujuh atlet paralayang yang dikirimkan memperkuat Konttingen Jatim. Yaitu, Susana Dwi Cahyati, Syahdana Revi, Jhoni Effendi, Jafro Megawanto, Ardiansyah Mega Putra, Rony Pratama, dan Rika Wijayanti.
Wushu menyumbangkan dua atletnya yakni, Akbar Affandi dan Dyfia Maghfira Ramadani.
“Selain atlet ada juga 4 juri kita yang mewakili Jatim di PON. Satu lagi pelatih kita, Afos Hildan Katana ditunjuk menjadi Pelatih Atlet Sepeda PON,” jelas Sentot.
Sentot meminta doa restu kepada Pj Wali Kota agar para atlet yang berlaga di PON berangkat dalam kondisi sehat, dan pulang sehat dengan membawa prestasi baik medali emas, perak maupun perunggu.
“Lakukan yang terbaik untuk Kota Batu dengan membawa pundi-pundi medali untuk Jawa Timur dan memberikan kebanggaan untuk Kota Batu,” pinta Sentot.
Ia juga sempat menceritakan bagaimana perjuangan atlet dan orang tua untuk mensiasati tidak adanya sarana prasarana. Seperti selam, para atletnya harus berlatih di kota lain karena Kota Batu belum memiliki kolam yang berstandart Internasional.
Di tengah keterbatasan ini Selam memberikan medali cukup banyak dalam Porprov . Dan dalam PON ini ada dua atlet Kota Batu yang ikut memperkuat Jatim.
Sementara, Pj Wali Kota Batu mengatakan bahwa niatan untuk menjamu para atlet ini saat mendengar KONI Jatim akan melepas para atlet 31 Agustus 2024.
“Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi. Kita harus bersyukur karena cukup banyak yang bisa mewakili Jatim. Kita punya bibit atlet yang luar biasa,” ujar Aries AP.
Ia membayangkan jikalau Kota Batu mempunyai fasilitas olahraga yang memadai, maka dipastikan akan lebih banyak juara olah raga dari Kota Batu. Dan Pj walikota menjelaskan bahwa saat ini Sekda Kota Batu sudah mengatur kunjungan kepala OPD agar menjenguk atlet Kota Batu yang berjuang untuk membawa nama Jawa Timur. [nas.gat]
