24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Demi Layanan Difabel, Balai Kota Malang Akan Dipasang Lift

Kota Malang, Bhirawa
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat ingin memberikan layanan paripurna kepada seluruh masyarakat Kota Malang, termasuk kepada penyandang difabel.

Bahkan secara khusus berencana untuk memasang lift di Balai Kota Malang pada tahun 2025 mendatang. Wahyu menyampaikan Pemasangan lift tersebut dimaksudkan untuk menunjang kebutuhan bagi masyarakat penyandang disabilitas.

“Meskipun saat ini Balai Kota Malang sudah lebih terbuka, namun masih belum cukup ramah bagi difabel,” tukas Wahyu. Pasalnya kata dia, bangunan berlantai dua itu masih menggunakan tangga sebagai aksesnya.

Makanya dia memproyeksikan untuk dilengkapi lift supaya para difavabel leluasa melihat Balai Kota Malang. Sebab jika hanya dengan menggunakan tangga yang ada di Balai Kota Malang saat ini, masih sulit bagi penyandang disabilitas untuk mengakses lantai dua.

“Dengan adanya lift nantinya kita berharap agar para penyandang disabilitas dapat mengakses lebih mudah,” tandasnya lagi.

Tidak hanya itu saja, Wahyu juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan layanan publik bagi masyarakat penyandang disabilitas.

Salah satunya untuk membangkitkan ekosistem usaha, Wahyu meminta agar ada kemudahan layanan perizinan bagi difabel.

“Karena di semua pelayanan, perizinan, kami wajibkan untuk ada porsi difabel,” imbuh Wahyu.

Selanjutnya soal lahan parkir di Balai Kota Malang. Menurut Wahyu, meskipun saat ini halaman parkir Balai Kota Malang sudah steril dari kendaraan, ia mengaku masih memberikan toleransi bagi masyarakat penyandang disabilitas.

Berita Terkait :  Putusan MK Ubah Konstelasi Pilkada

Dibagian lain, Wahyu meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk berkolaborasi dengan yayasan pembinaan anak cacat (YPAC) Malang.

Kolaborasi tersebut bisa diberikan dalam berbagai hal. Salah satunya dengan menyalurkan tenaga pendidik yang telah dibekali keterampilan untuk mengajar masyarakat penyandang disabilitas. Ataupun memberikan support lain untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Guru-guru yang mempunyai keterampilan dalam mengajar difabel, untuk bisa diberikan. Jadi ada kolaborasi bersama, kami bisa memberikan apa yang mereka inginkan,” tambah Wahyu.

Di sisi lain, tak menutup kemungkinan bahwa YPAC lah yang bisa menyalurkan tenaga pendidiknya di sekolah konvensional. Sebab tentunya, para guru ini telah berbekal keterampilan untuk mengajar masyarakat penyandang disabilitas.

“Jadi kami membutuhkan mereka untuk menjadi guru bagi tenaga pendidik di sekolah-sekolah konvensional untuk bisa mengajarkan bagaimana mendidik difabel,” pungkas Wahyu. [mut.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img