26 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Sekolah Perempuan KPS2K, Bangun Masa Depan melalui Pendidikan Kesetaraan Gender

Gresik, Bhirawa.
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Canoe Irsha Sadewo terlibat dalam program MBKM kini telah aktif berkontibusi dalam program inovatif yang digagas oleh Yayasan KPS2K (Keluarga Perempuan Surabaya dan Sekitarnya).

Baru-baru ini meluncurkan inisiatif terbaru mereka, Sekolah Perempuan, yang bertujuan untuk memperkuat kesetaraan gender melalui pendidikan. Program ini telah menarik perhatian luas dan mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga aktivis hak-hak perempuan.

Menurut Canoe, Peluncuran Sekolah Perempuan KPS2K dilakukan di pusat komunitas mereka di Surabaya. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perempuan dari berbagai latar belakang, dengan fokus pada peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kesadaran akan hak-hak mereka.

Dalam sambutannya, Direktur KPS2K, Siti Nurhayati, menyatakan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memberdayakan perempuan dan mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.

”Melalui Sekolah Perempuan, kami ingin menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, di mana perempuan dapat belajar, tumbuh, dan mengembangkan potensi mereka tanpa terbatas oleh stereotip gender,” ujar Siti.

Menurut Siti, bahwa dengan memberikan akses kepada pendidikan yang berkualitas dan berfokus pada kesetaraan gender, kami dapat membantu perempuan untuk mengambil peran lebih aktif dalam masyarakat.

Program ini mencakup berbagai kursus dan lokakarya yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan hidup, termasuk pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, teknologi informasi, serta pendidikan kesehatan dan reproduksi.

Berita Terkait :  BPIP dan UM Bahas Etika Sosial dan Pendidikan

Selain itu, Sekolah Perempuan juga menyediakan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga dapat saling mendukung dan menginspirasi.

Antusiasme terhadap program ini terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar. Fatimah, seorang peserta dari Surabaya, menyatakan,

“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam program ini. Selama ini, saya merasa kurang mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan adanya Sekolah Perempuan, saya merasa lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.”

Dukungan terhadap Sekolah Perempuan KPS2K juga datang dari pemerintah daerah dan berbagai organisasi non-pemerintah. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya, Bapak Agus Wicaksono, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

“Program seperti Sekolah Perempuan KPS2K sangat penting dalam upaya kita untuk mendorong kesetaraan gender. Kami berharap program ini dapat diikuti oleh inisiatif serupa di daerah lain,” ujar Bapak Agus.

Namun, tantangan tetap ada. Siti Nurhayati mengakui bahwa mengubah pandangan masyarakat tentang peran perempuan membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten.

“Kami sadar bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Tapi dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin bahwa Sekolah Perempuan KPS2K dapat menjadi agen perubahan yang signifikan.”

Sekolah Perempuan KPS2K adalah langkah penting dalam perjalanan panjang menuju kesetaraan gender. Melalui pendidikan dan pemberdayaan, diharapkan semakin banyak perempuan yang dapat berkontribusi secara penuh dalam pembangunan masyarakat yang lebih adil dan setara. (why.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img