Anik Maslachah, pimpinan DPRD Jatim sementara saat ditemui disela orientasi legislatif yang berlangsung di Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Foto: Gegeh Bagus Setiadi
Jakarta, Bhirawa
Sebanyak 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029 mengikuti orientasi legislatif yang berlangsung di Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (3/9).
Acara ini digelar dengan tujuan memperkuat pemahaman dan kapasitas para anggota dewan dalam menjalankan tugas mereka sebagai representasi rakyat.
Namun, di balik agenda resmi ini, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, memberikan peringatan keras mengenai krisis anggaran yang mengancam beberapa daerah.
Dalam pidatonya, Tomsi menekankan pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.
“Kita harus waspada terhadap ancaman krisis anggaran di sejumlah wilayah. Tanggung jawab ada di pundak Anda untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak kepada masyarakat dan tidak memperburuk kondisi fiskal,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan sementara DPRD Jatim, Anik Maslachah, turut menekankan pentingnya semangat dan tanggung jawab para anggota dewan dalam menjalankan peran mereka.
“Orientasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai ajang untuk membekali kita dalam menghadapi tantangan besar di Jawa Timur. Ada pesan penting dari Kemendagri agar kita lebih selektif dan akuntabel dalam setiap kebijakan yang kita buat,” tegas Anik.
Anik juga menyentil masalah disiplin, terutama terkait rendahnya kehadiran dalam sidang paripurna dan rapat komisi pada periode sebelumnya.
“Kita harus mengubah fenomena ini. Ingat, kita dipilih dan digaji oleh rakyat, dan setiap kebijakan yang kita buat harus memberikan dampak nyata bagi mereka,” katanya.
Politisi PKB ini pun melontarkan ajakan unik. “Kita juga harus bekerja dengan gembira. Ketika kita senang dalam bekerja, hasil yang maksimal pasti akan menyusul,” tutupnya.
Orientasi ini diharapkan mampu mempersiapkan para anggota DPRD Jatim untuk bekerja lebih baik dalam menghadapi dinamika politik dan persoalan kompleks di Jawa Timur, dengan semangat yang tinggi dan komitmen terhadap kesejahteraan rakyat. (geh)