28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Wujudkan Zero Pasung, Dinsos Jatim Gelar Family Gathering Korban Pasung di Kabupaten Blitar

Kab Blitar, Bhirawa.
Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Bidang Rehabilitasi Sosial mengadakan kegiatan family gathering bagi korban pasung. Acara tersebut dilaksanakan, Kamis (25/7) pukul 10.00 WIB di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar.

Narasumber acara ini adalah Anggit Ditya P dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Asikah SpKJ dari RSJ Radjiman Wediodiningrat Lawang, dan Farida Lumazah SKm MM, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Blitar.

Sebanyak 50 peserta hadir, termasuk kepala dinas terkait, kepala puskesmas, kepala desa, Jatim Sosial Care (JSC), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping pasung, Babinsa, Babinkamtibmas, serta beberapa keluarga klien.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Jatim Muchammad Arif Ardiansyah SST MSi yang menyampaikan pentingnya mewujudkan ‘Jatim Zero Pasung’.

Ia mengatakan bahwa program pembebasan pasung yang sudah berjalan sejak 2014 merupakan prioritas yang selalu ditekankan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.

“Selama 10 tahun ini, sekitar 256 korban pasung tersebar di Jatim. Dinsos Jatim tidak mungkin bekerja sendirian untuk mencapai target ini. Dengan family gathering ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat menyatukan persepsi dan langkah untuk mewujudkan Jatim Zero Pasung,” ujarnya.

Arif juga menyoroti fokus pada hari tersebut, yaitu pembebasan enam orang korban pasung di Kabupaten Blitar dari total 20 orang. Pendekatan melalui asesmen dan deteksi kesehatan dilakukan oleh Dinsos Jatim dengan menggandeng Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur.

Berita Terkait :  Peringati Puncak Hari Bhayangkara Ke-78, Polres Situbondo Dukung Peningkatan Ekonomi

“Dari 20 orang di Kabupaten Blitar kita raba dulu enam orang ini. Kita laksanakan pendekatan melalui asesmen dan sebagainya tentunya melalui juga deteksi kesehatan supaya tujuan mulai ini tercapai yaitu enam orang bebas pasung, mudah-mudahan ini bisa kita capai,” ujarnya.

“Peran keluarga sangat penting dalam menghilangkan stigma terhadap korban pasung. Kekhawatiran dan ketakutan lingkungan sekitar seringkali menjadi penghalang. Melalui family gathering ini, kami berharap keluarga dapat memberikan edukasi dan persepsi yang positif sehingga proses pembebasan dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Acara ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan persepsi seluruh pemangku kepentingan guna mencapai target Jatim bebas pasung. [rac,htn.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img