Tim Inspektorat Pemkab Situbondo saat memberikan pemaparan di hadapan pegawai Dinsos tentang SPI dan anti korupsi, Senin (30/6). sawawi/bhirawa
Situbondo, Bhirawa.
Untuk ikut memberikan edukasi dan pemahaman, jajaran Inspektorat Pemkab Situbondo menggelar kegiatan sosialisasi Survei Penilaian Integrasi (SPI) tahun 2025 dan anti korupsi kepada seluruh OPD. Salah satu diantaranya di Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Situbondo, Senin (30/6).
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di aula Kantor Dinas Sosial dengan dihadiri langsung oleh Kepala Dinsos Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto, Sekretaris Dinsos Rina Widharnarini serta seluruh ASN dan non ASN dilingkungan Dinsos serempat.
Menurut Kepala Inspektorat Situbondo, Puguh Setidjarto, melalui Inspektur Pembantu (Irban) Investigatif dan Refromasi Birokrasi, Naning Sugiarti menjelaskan selama sepekan ini, Inspektorat Kabupaten Situbondo melaksanakan sosialisasi SPI dan anti korupsi dengan tujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Selanjutnya, aku PLT Sekdisdikbud Kabupaten Situbondo itu, kegiatan dimaksud sesuai permintaan dari KPK..
“Ya ini mengunakan dokumen MCP sebagai program pencegahan korupsi untuk membangun sistem pencegahan. Salah satunya dengan mensosialisasikan anti korupsi kepada seluruh pegawai. Pihaknya perlu melakukan sosialisasi ke semua OPD agar setiap OPD mengetahui hasil survei SPI tahun kemarin,” ujar Naning.
Masih kata Naning, dari sana nanti bisa terlihat mana saja resiko korupsi di masing-masing OPD dari tingkat integritasnya. Selsin itu, tegas Naning, untuk sasaran sosialisasi kegiatan ini ada di semua OPD. Sehingga, denfan adanya sosialisasi ini harapannya di masing-masing OPD tahu tentang resiko korupsinya menurut penilaian internal maupun masyarakat. “Jadi ini bisa di buat strategi supaya tidak terjadi korupsi, terutama lingkungan OPD Pemkab Situbondo,” papar mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Situbondo itu.
Naning melanjutkan, tujuan sosialisasi tersebut untuk mensukseskan pelaksanaan SPI Tahun 2025 dsn saat ini masih tahapan pengumpulan data. “Dan baru nanti di bulan Agustus sampai Oktober memasuki pelaksanaan surveinya. Berikutnya ada sosialisasi anti korupsi, kita memberikan pemahaman tentang korupsi dan gratifikasi. Mudah-mudahan bisa memberikan pemahaman dan ada perbaikan kedepan, yaitu perubahan untuk integritasnya bisa lebih tinggi,” tutur Naning.
Disisi lain, Kepala Dinsos Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto menegaskan, pihaknya patut bersyukur karena pelaksanaan program sosialisasi SPI dan anti korupsi berjalan dengan lancar. Kata Timbul, dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut agar ASN dapat mengingatkan kinerjanya
“Sebab dengan berjalannya waktu tuntutan masyarakat semakin meningkat, tentunya perlu diimbangi dengan SPI untuk arah dan tujuan yang pasti sebagai pencerahan dalam perencanaan tugas. Sosialisasi tersebut juga sebagai langkah pencegahan dari tindakan korupsi bagi aparat pemerintah,” tutur mantan Kabag Perekonomian Setdakab Situbondo itu.
Secara teknis, sambung Timbul, kegiatan tersebut sebagai pedoman bagi ASN di jajaran Dinas Sosial, agar supaya tidak terlepas dari pencegahan anti korupsi.
“Acara ini sebagai refresh saja penyegaran untuk supaya kita semakin ingat. Peserta sosialisasi kalininj diikuti seluruh jajaran ASN, non ASN, Tagana dan TKSK yang ada di lingkup Dinas Sosial Kabupaten Situbondo,” pungkas mantan Camat Kapongan itu. (awi.hel).


