Gresik, Bhirawa
Polres komitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan kegiatan penanaman jagung bersama santri di Pondok Pesantren Al-Falah Kecamatan Panceng. Kegiatan merupakan bagian dari gerakan tanam serentak se-Jawa Timur, terhubung dengan 264 pondok pesantren lainnya secara virtual.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu hadir langsung dan memimpin kegiatan bersama sejumlah tokoh penting. Diantaranya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Ir Eko Anindito Putro, Ketua MUI Gresik KH Ainur Rofiq Toyyib, serta Pengasuh Ponpes Al-Falah KH Mukhozim Baqir.
”Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang perlu mendapat perhatian seluruh elemen bangsa. Polri ingin menunjukkan menjaga ketahanan pangan, adalah tugas bersama. Sinergi antara kepolisian dan pondok pesantren, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan berbasis komunitas,” ujar AKBP Rovan.
Penanaman jagung dilakukan di atas lahan seluas 15 hektare milik Ponpes Al-Falah. Sebelum proses penanaman dimulai, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada pesantren berupa 300 kg pupuk Urea. Juga 300 kg pupuk NPK, dan 60 kg bibit jagung sebagai bentuk dukungan terhadap keberhasilan program ini.
Sementara itu, Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini secara serentak di seluruh Jawa Timur. Momentum ini menjadi simbol kuat bahwa Polri, tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan. Tetapi juga aktif mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, melalui program-program strategis seperti ketahanan pangan.
”Alhamdulillah hari ini, kita dapat melaksanakan penanaman jagung secara serentak bersama pondok pesantren se-Jawa Timur. Ini menjadi bukti bahwa Polri hadir, dan peduli terhadap masa depan ketahanan pangan nasional,” tutur Komjen Dedi. [kim.fen]


