Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
Kab Malang, Bhirawa.
Perstauan Wartawan Indonesia Jawa Timur (PWI Jatim) menyambut baik rencana pemerintah akan memberikan kemudahan untuk memiliki rumah subsidi kepada wartawan di Jawa Timur (Jatim). Sedangkan rencana pemerintah tersebut akan menyediakan rumah subsidi sebanyak 20.000 unit rumah.
Sehingga untuk memastikan rencana pemerintah itu, maka Gubernur Jatim Hj Jhofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim menemui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia (PKP RI) Maruarar Sirait, di Kantor Kementerian PKP RI di Jakarta, pada beberapa hari lalu.
Dalam pertemuan tersebut, kata Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, Kamis (8/5), kepada wartawan, mendiskusikan rumah bersubsidi bagi wartawan di Jatim. Selain itu, dalam pertemuan itu juga bersama Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim Ahmad Fauzi, serta Ketua Kwarda Pramuka Jatim. Karena rumah subsidi tersebut nantinya tidak hanya wartawan saja yang mendapatkan kemudahan, namun juga buruh dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sedangkan diskusi itu, jelas dia, terkonfirmasi rencana pembangunan rumah subsidi bagi wartawan, buruh, dan MBR di Jatim sebanyak 20.000 unit rumah subsidi. Sehingga dalam pertemuan dengan Menteri PKP Maruarar Sirait.
“Dari pertemuan dengan Menteri PKP telah mendapatkan konfirmasi secara detail terkait rumah subsidi. Nantinya, rumah subsidi tersebut dapat diakses melalui Simulasi Cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera),” tuturnya.
Tentunya, Lutfil menegaskan, kabar baik ini akan memberikan semangat teman-teman wartawan yang di Jatim. Dan mereka yang belum memiliki rumah, maka rumah subsidi menjadi Solusi untuk bisa dimiliki. Sebab selama ini, dirinya seringkali dapat pertanyaan dari teman-teman wartawan, kapan wartawan bisa memperoleh rumah subsidi untuk bisa segera mendapatkannya. Sedangkan rencana rumah subsidi itu, untuk zona 1di Jatim mulai harga Rp 166 juta per unit, dengan rincian lebar tanah 60-200 metersegi (m2) dan lebar bangunan 21-36 m2.
“Untuk persyaratan agar wartawan mendapatkan rumah subsidi melalui KPR dan FLPP, diantaranya besaran penghasilan perbulan paling banyak mengikuti aliran masing-masing zona. Kemudian belum memiliki rumah serta lolos kelayakan Analsia Kredit Bank (AKB), dengan tenor 20 tahun,” terangnya. (cyn.hel).