27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 18, 2024
spot_img

Warga Kabupaten Sidoarjo Bisa Menabung, untuk Menyedot Lumpur Tinja di Rumah

Sidoarjo, Bhirawa.
Warga di Kabupaten Sidoarjo tidak perlu merasa bingung, bila WC nya mulai berbau karena sudah penuh tapi kurang biaya untuk melakukan penyedotan lumpur tinja di rumah mereka.

BPR Delta Artha Sidoarjo, salah satu BUMD milik Pemkab Sidoarjo, tahun 2024 ini punya program baru, warga Sidoarjo bisa menabung selama 36 bulan, perbulan bisa nabung sebesar Rp.10.000.

Apabila sudah cukup, maka tabungan akan bisa dipakai untuk melakukan penyedotan lumpur tinja di rumah mereka. “Rumah akan menjadi sehat dan tidak berbau lagi, cukup dengan biaya yang sangat terjangkau,” komentar Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo-Sofia Nurkrisnajati Atmadja, belum lama ini.

Tabungan yang dikeluarkan oleh BPR Delta Artha Sidoarjo ini namanya TAMMARA LLTT. Kepanjangan dari Tabungan Masyarakat Menuju Sejahtera Layanan Lumpur Tinja Terjadwal.

Skema ini menurut Sofi, diharapkan dapat meringankan beban finansial masyarakat Sidoarjo, sekaligus memastikan pengelolaan limbah yang lebih baik dan ramah lingkungan, karena penyedotan lumpur tinja di rumah warga akan dilakukan secara terjadwal.

BPR Delta Artha Sidoarjo dalam program ini telah menggadeng kerja sama dengan Dinas Perkim Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo serta dengan USAID IUWASH.

Kepala DP2CKTR Kabupaten Sidoarjo- Ir Bachruni Aryawan, program ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Sidoarjo dalam memastikan sanitasi yang aman sehat dan nyaman, bagi seluruh warga Sidoarjo. “Skema pembiayaan dari BPR Delta Artha ini, terjangkau bagi masyarakat Sidoarjo,” komentar Bachruni.

Berita Terkait :  Libur Nasional Pilkada, Layanan di Dispendukcapil Kota Madiun Tetap Buka

Private Sector Engagement & Innovative Finance Specialist USAID IUWASH Tangguh (Regional Jatim – NTT )- Dwi Angkasa Wasis, sangat apresiasi dengan upaya Pemkab Sidoarjo tersebut. Dirinya berkomentar langkah tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab Sidoarjo untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Dwi mengatakan apabila nanti Kabupaten Sidoarjo sudah bisa berhasil menjadi Kabupaten ODF (Open Defication Free), sanitasi di Sidoarjo berarti dianggap layak. Namun, harus mengejar sanitasi aman, karena jika dengan layak saja masih tidak cukup. Sebab grade tertinggi adalah sanitasi aman.

“Setiap rumah paling tidak melakukan penyedotan tinja, dalam kurun waktu 3-5 tahun. Kesadaran itu yang saat ini gencar dilakukan,” urainya.

Kepala UPTD Pembangunan Air Limbah Domestik (PALD) Sidoarjo, Indah Nurshanti, berharap program penyedotan dan pengolahan lumpur tinja yang aman dan efisien dapat segera diimplementasikan di seluruh wilayah Sidoarjo.

Karena menurut Indah, dari target penduduk Sidoarjo yang ada sebanyak 2 juta 500 jiwa, masih hanya sekitar 16 ribu jiwa yang sudah melakukan penyedotan tinja secara teratur lewat UPT dari Dinas Perkim Kabupaten Sidoarjo itu.[kus.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img