Kota Kediri, Bhirawa.
Anggota DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana, menggelar kegiatan Reses I Tahun 2025 di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, kemarin. Acara ini dihadiri oleh 125 warga dari berbagai kelurahan, termasuk Tamanan, Bandar, Ngampel, dan Gayam. Sebagai Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Jatim, Wara Sundari menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan keluhan masyarakat di daerah pemilihannya.
Dalam kesempatan tersebut, Wara Sundari mengungkapkan rasa syukurnya dapat bertemu langsung dengan warga dan mendengarkan berbagai aspirasi mereka. “Mudah-mudahan pertemuan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Saya sangat ingin bertemu dengan warga secara langsung, salah satunya di rumah Pak Purwanto di Jalan Semeru RT 03 RW 08, Kelurahan Lirboyo,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi pendidikan, sosial, dan olahraga, Wara Sundari menegaskan perannya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. “Ini merupakan periode kedua saya di DPRD Jawa Timur. Periode lalu saya menjabat sebagai Ketua Komisi E, dan saat ini saya dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-Perjuangan. Saya berharap kehadiran saya dapat menorehkan legacy yang bermanfaat bagi masyarakat di sini,” jelas kakak kandung dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, itu.
Dalam sesi dialog, salah satu warga, Nanik dari Kelurahan Gayam, menyoroti aturan terbaru BPJS Kesehatan yang mengharuskan pasien mendapatkan rujukan dari Puskesmas sebelum dapat dirawat di rumah sakit, kecuali dalam kondisi darurat. “Mengapa peraturannya tidak seperti dulu? Ini cukup menyulitkan kami,” tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Wara Sundari menegaskan bahwa dirinya bersama anggota Komisi E lainnya tengah memperjuangkan kebijakan ini agar lebih memudahkan masyarakat. “Persoalan BPJS ini memang menjadi perhatian kami. Kami akan menyuarakan keluhan ini ke pemerintah pusat, karena keputusan ada di tangan mereka. Namun, kami tetap mencatat setiap aspirasi warga dan akan terus memperjuangkannya,” tegasnya.[geh,van.ca]
