Tulungagung, Bhiarawa
Festival Budaya Spiritual (FBS) ke-3 di Tulungagung resmi ditutup oleh Wakil Menteri (Wamen) Kebudayaan RI, Giring Ganesha, dan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, Minggu (13/7) siang. Penutupan berlangsung di Alun-Alun Kota Tulungagung.
Mereka menyanyikan lagu Laskar Pelangi dalam penutupan tersebut. Anggota Forkopimda Tulungagung dan masyarakat yang hadir dalam acara penutupan FBS ke-3 juga ikut pula menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Nidji dan diciptakan sendiri oleh Giring Ganesha itu.
Usai penutupan, Wamen Giring Ganesha menyatakan Kementreian Kebudayaan RI sudah tepat memilih Tulungagung sebagai tuan rumah FBS ke-3. “Luar biasa Tulungagung. Memang Tulungagung lumbung dari kebudayaan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi beragam kebudayaan yang tumbuh di Tulungagung. Di antaranya baju batik lokal Lurik Ngrowo dan tari Reyog Kendang.
“Tulungagung terbukti luar biasa. Pegelaran wayang kulit tadi malam bahkan sampai pukul empat pagi. Saya pun di Tulungagung berkesempatan bikin keris. Ini untuk pertama kalinya. Diklaim saka Tulungagung menjadi lumbung kebudayaan Jatim,” paparnya.
Wamen Giring Ganesha juga menandaskan akan memfasilitasi jika ada usulan pusaka Tulungagung, Tombak Kanjeng Kiai Upas, akan dijadikan cagar budaya nasional.
“Kami akan fasilitasi. Itu tugas kami. Tetapi memang harus cepat artefak untuk dijadikan cagar budaya, agar tidak diperjual belikan di pasar. Tiba-tiba ada di Jerman atau New York. Kalau sudah dicagar budayakan akan dikembalikan,” paparnya lagi.
Sebelumnya, Wamen Giring mengatakan jika Bupati Gatut Sunu punya konsen yang luar biasa pada pemajuan kebudayaan. Ia pun meminta agar dapat terealisasi tempat untuk berkumpulnya para pelaku budaya di Tulungagung.
“Titip ada masukan dari teman untuk tempat bertemunya para musisi, penari, perupa, pematung dan lainnya dan menurut bupati sudah dalam perencanaan. Buktinya, pendopo kabupaten juga sudah disulap jadi tempat FBS,” tuturnya.
Bupati Gatut Sunu saat berdialog dengan pelaku kebudayaan bersama Wamen Giring Ganesha di Alun -Alun Kota Tulungagung mengatakan hal yang sama. Pembangunan tempat bagi pelaku budaya masih dalam perencanaan karena ia masih relatif baru menjadi Bupati Tulungagung.
“Saya menjadi Bupati Tulungagung baru empat bulan,” katanya.
Wamen Giring Ganesha di acara penutupan FBS ke-3 di Tulungagung sempat bermain permainan tradisional. Ia bermain bersama Bupati Gatut Sunu di area permainan tradisional yang berlokasi di depan Kantor DPRD Tulungagung. [wed.kt]


