Pemkot Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memulai petik perdana edamame di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang. Panen edamame merupakan Program Ketahanan Pangan yang ditanam di area branggang Lapas Malang, Senin (28/4) kemarin.
Acara yang dihelat bertepatan dengan perayaan dan tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan ke 61 ini, Lapas Malang juga menggelar panen Edamame tahap kedua yang berada di area Lapas. Edamame merupakan jenis kedelai sayur, telah menjadi komoditas unggulan dalam Program Pembinaan di Lapas Malang. Wali Kota Wahyu mengapresiasi upaya yang dilakukan warga binaan karena ini memiliki nilai positif.
Pada panen kedua edamame ini, menghasilkan 3,5 kwintal edamame dari benih sebanyak 3 kilogram. Tidak hanya edamame yang dipanen, tetapi juga jamur tiram yang telah dibudidayakan para warga binaan. Jamur tiram yang tumbuh dengan bantuan teknologi dan pelatihan dari petugas Lapas, menjadi salah satu produk unggulan yang memiliki nilai jual tinggi. Jamur tiram yang dipanen rata-rata menghasilkan 20 kilogram setiap harinya.
Wahyu Hidayat mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap upaya Lapas Malang dalam mengembangkan Program Pertanian yang tidak hanya bermanfaat untuk penghuni Lapas, tetapi juga berpotensi untuk mendukung program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas presiden Prabowo,
”Ini contoh nyata bagaimana inovasi dan kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Selain memberikan keterampilan kepada warga binaan, edamame dan jamur tiram ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dan tentung menjadi wujud nyata dukungan untuk Program Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan,” ujar Wahyu.
Sementara itu, Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan narapidana.
”Melalui kegiatan budidaya seperti ini, kami berharap para warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan dan menjadi salah satu langkah maju dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” ujar Akbar. [mut.fen]