Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun, Dr. Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun, Dandim 0803 Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, Melaunching Operasional Program Makan Begizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Yayasan Karya Indonesia Emas di Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Senin (14/4).
Giat launching Operasional Program MBG di SPPG Mitra Mandiri Yayasan Karya Indonesia Emas tersebut ditandai Wali Kota Madiun, Dr. Maidi dengan penguntingan pita dilanjutkan pemberangkatan operasional program MBG ke Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Bakti Ibu Kota Madiun.
“Alhamdulillah. Begitu kotak Makan Bergizi Gratis (MBG) diterima dan dibuka, siswa Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Bakti Ibu Kota Madiun, langsung semangat untuk memakannya. Dengan demikian, mereka (para murid) setelah makan bareng, kenyang dan senang, tidak lagi mikir lain-lainnya kecuali fokus mikir pelajaran yang diberikan oleh para gurunya,”kata Wali Kota Madiun, Dr. Maidi saat melakukan peninjauan penyaluran program MGB ke MIT Bakti Ibu Kota Madiun, kepada awak media, Senin (14/4)
Menurut Wali Kota Madiun, kegiatan seperti hari ini, Insya’ Allah bisa berkembang terus sehingga beberapa dapur MBG bisa memproduksi semuanya. Sehinga dapat memenuhi kebutuhan MBG di Kota Madiun yang didesain oleh pemerintah. Hal itu ditindaklanjuti oleh Pemkot Madiun membangun 16 dapur umum MBG.
Setiap dapur MBG di Kota Madiun kemampuannya 3.400 dengan jangkauannya 250 meter dan ada juga yang sampai 1.100 meter. Dalam hal ini, kalau di Kota Madiun tidak ada masalahlah. Cuma yang hibah dari Dandim 0803 Madiun, setelah dicek, makanan itu ready. Artinya ready, makanan itu yang baru dimasak dan makanan itu masih anget. Artinya, lauknya berupa daging ayamnya dan sayurnya masih baru. Ini hebat.
Misalnya lauk daging ayam dan sayuarn itu dimasak baru. Jangan sampai lauk daging ayam dan sayuran dimasak malam, paginya masih hangat. Ini yang hebat. Tadi sudah saya cek sebelum MBG itu diberikan kepada para siswa.
Setelah dikordinasikan dengan Dandim 0803 Madiun dan Ketua DPRD Kota Madiun, sehingga ada greget terhadap dapat umum MBG yang ada di Kota Madiun. Artinya, dari semua lauk pauk MBG itu diupayakan melibatkan lingkungan warga sekitarnya. Tetapi dalam hal ini harus memakai standar sebagaimana dalam program MBG. Mudah-mudahan, semua yang terlibat bisa memahami progam MBG tersebut.
“Itulah yang kita kordinasikan dengan Pak Dandim dan pihak Yayasan. Insya’Allah semua dapat berjalan dengan baik dan lancar program MBG dari pemerintah tersebut,” ungkap Wali Kota Madiun menjelaskan.
Diutarakan pula bahwa dalam program MBG di kota Madiun ada 16 dapur umum untuk 51.000 anak itu targetnya. Dari target ini pemikiran kita lingkungan dilibatkan semua katena ini semua biaya dari pemerintah pusat yakni dari APBN. Tetapi semuanya Kabupaten, Kota sudah mendapatkan jatah. Dengan beredarnya uang Rp 1,5 milyar/hari atau di Kota Madiun ada sekitar Rp 15 milyar perputaran uang perekonomian. “Program MBG ini hebat. Semua bisa sukses,”jelas Wali Kota.
Sementara itu, Dandim 0803 Madiun, Letkol Kav. Widhi Bayu Sudibyo kepada awak media, menyatakan dengan adanya program makan bergizi gratis (MBG) dari program Presiden RI Prabowo Subiyanto melibatkan 51 orang warga sekitarnya dibawah kendali Ketua SPPG. Hal ini agar dapat mengakomodir warga yang mana sebelumnya belum mempunyai pekerjaan jadi mempunyai pekerjaan.
Harapannya, misalnya anak-anak sekolah dari Kota Madiun saja misalnya, dapat tercukupilah gizinya. Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Wali Kota Madiun, kalau anak belajar kalau kondisi perut sudah terisi akan fokus belajarnya. Ketika anak ini belum makan perutnya kosong dan gizinya belum terpenuhinya dengan baik. Pastinya yang dipikirannya perutnya yang belum terisi tersebut, sehingga mereka tidak bisa fokus dalam belajarnya.
“Dengan adanya program MBG itu, yang luar biasa di Indonesia , kita sama-sama mendukung untuk mencapai program Indonesia emas pada 2045 mendatang,”kata Dandim 0803 Madiun berharap.[dar.kt]