Kota Batu,Bhirawa
Wali Kota Batu, Nuruchman menyatakan bahwa organisasi pemuda di kota ini harus dapat memanfaatkan setiap peluang untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan.
Termasuk memberikan rekomendasi kebijakan yang berdampak langsung bagi kemaslahatan masyarakat. Untuk itu walkotmenantang Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang sedang menggelar Muskercab untuk melahirkan program baru yang selaras dengan syariat, sekaligus berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Nurochman menegaskan pentingnya peran aktif organisasi pemuda dalam mendukung pembangunan Kota Batu. Dan GP Ansor sebagai organisasi pemuda di bawah Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa menjadi garda terdepan yang adaptif.
“Selain itu GP Ansot harus siap bertransformasi menghadapi tantangan zaman,” ujar Nurochman saat dikonfirmasi, Senin (11/8).
Ia menegaskan bahwa organisasi pemuda tidak boleh stagnan. Kiprah mereka harus merambah basis baru, berinovasi, dan menciptakan program yang relevan dengan kondisi saat ini. Dan GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan harus dapat memanfaatkan peluang untuk berkontribusi nyata.
“Termasuk memberikan rekomendasi kebijakan yang berdampak langsung bagi kemaslahatan masyarakat,” tambah Cak Nur, panggilan akrab Nutochman.
Untuk merealisasikan hal itu, walkot mendorong kerja sama potensial untuk segera direalisasikan. Ia mengingatkan agar GP Ansor jangan hanya berdiskusi di forum. Tetapi mereka harus mampu memberikan eksekusi sebagai bentuk langkah konkret.
“Memberikan eksekusi sebagai bentuk langkah kongkret ini akan lebih bernilai dari pada seribu narasi,” tegas Cak Nur. Dan GP Ansor harus mampu mengambil peluang dan mentransfornasikannya dalam bentuk aksi. Hal ini harus dilakukan agar GP Ansor bisa menjadi pelopor perubahan.
Diketahui, pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I GP Ansor Kota Batu telah dilakukan pada Minggu (10/8). Muskercab yang dilaksanakan di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Batu diikuti seluruh Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Kota Batu, dan dihadiri jajaran Pengurus Cabang NU kota ini.
Ajakan untuk adaptif dalam menjawab tantangan zaman selalu digaungkan walkot kepada semua organisasi kepemudaan dan keagamaan.
Sebelumnya, ajakan serupa juga disampaikan Nurochman kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu saat menggelar kegiatan di kota ini.
Dengan bersikap adaptif menjawab tantangan zaman, MUI Kota Batu akan mampu dan responsif terhadap fenomena sosial yang berkembang di tengah masyarakat. Hal ini penting dilakukan dalam upaya menjaga moral umat bahkan bangsa.
“Pemerintah Kota Batu akan terus bersama MUI untuk mewujudkan Kota Batu yang religius, harmonis, dan berkeadaban,” ujar Cak Nur. Hal ini sekaligus merealisasikan semangat ‘MUI untuk Umat, Ulama Menjaga Bangsa’ dalam merespon fenomena yang terjadi di masyarakat.
Dan berkaitan dengan pendampingan kepada umat Islam melalui fatwa, dakwah, dan edukasi, Pemkot Batu siap dan angat terbuka terhadap kolaborasi bersama MUI. Pemkot akan terus membuka ruang seluas-luasnya untuk rekomendasi dan pandangan keumatan yang diberikan MUI.
“Apalagi saat ini perkembangan zaman terutama di era digital terus melaju pesat. Dan Pemerintah Kota Batu sangat mendukung digitalisasi dakwah yang menjadi bagian dari program kerja MUI Kota Batu tahun 2025,” tandas walikota. (nas.dre)


