Pemkot Batu, Bhirawa
Warga Kota Batu dan wisatawan mulai mendatangi dan menikmati aneka kuliner hotel harga kaki lima di Balai Kota Among Tani Kamis (20/11).
Festival kuliner bertajuk Batu Street Food Festival (BSFF) 2025 telah dibuka kemarin dan berlangsung selama tiga hari ke depan (20-22 Nov).
BSFF yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu merupakan acara kuliner terbesar di Kota Wisata ini.
Karena kuliner yang disajikan memiliki kualitas makanan hotel namun berharga kaki lima membuat BSFF menjadi agenda yang ditunggu masyarakat.
Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan bahwa BSFF merupakan even kreatif yang memberi ruang bagi chef atau juru masak hotel dan restoran untuk menunjukkan keahliannya kepada publik.
“Salah satu kekuatan Kota Batu adalah kuliner lokal. Karena itu, tugas kita untuk mulai mengangkat jati diri kuliner daerah,” ujarnya saat membuka acara, Kamis (20/11).
Ia mencontohkan nasi empok dengan mendol bisa kita tetapkan sebagai kuliner khas Kota Batu. Kemudian makanan ini didaftarkan HAKI-nya dan menjadi menu resmi di hotel serta restoran.
Saat ini Kota Batu tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti jejaring UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Dalam hal ini Kota Batu akan mengikuti International Creative Cities Festival (ICCF) dengan mengambil kategori Gastronomi Tahun 2027.
Politisi yang akrab disapa Cak Nur ini menyatakan apresiasinya kepadq seluruh hotel dan restoran yang turut mendukung BSFF tahun ini. Iapun mendorong pengemasan BSFF yang lebih bagus di tahun-tahun mendatang sesuai karakter kuliner Kota Batu.
“Terima kasih atas partisipasinya. Ke depan, festival ini dapat semakin mempromosikan identitas gastronomi kita dan dikembangkan bersama chef-chef andalan Kota Batu,” ungkap Cak Nur.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan bahwa BSFF tahun ini mengusung tema “Sae Ning Mbatu: Sae Ning Roso, Mbatu Ning Ati”. Melalui acara ini PHRI dan Pemkot Batu menghadirkan ratusan menu kuliner premium buatan hotel dan restoran bintang lima yang ada di kota ini.
Dimulai pada pukul 10.00- 21.00 WIB masyarakat bisa menikmati kuliner khas hotel namun dengan harga yang terjangkau. “Festival ini tentu menjadi ruang bagi wisatawan maupun warga lokal untuk bisa mencicipi menu berkualitas dengan harga pedagang kaki lima atau PKL,”jelas Sujud.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota PHRI yang kembali berpartisipasi membuka booth atau gerai dan mendukung penuh penyelenggaraan BSFF 2025.
Batu Street Food Festival telah menjadi komitmen PHRI untuk memajukan sektor kuliner dan pariwisata Kota Batu. “Dengan mengusung konsep kuliner bintang lima harga kaki lima ini menjadi ciri khas yang selalu ditunggu pengunjung,” tambah Sujud.
Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung dapat menikmati ratusan pilihan menu, atraksi memasak langsung dari chef terkenal, kompetisi seru, hingga spot foto instagramable di setiap sudut lokasi. Apalagi PHRI Kots Batu memiliki Warga Kehormatan yaitu, Chef Una yang merupakan Master Chef Indonesia season 10.
Dalam beberapa tahun terakhir Cheff Una selalu hadir mengisi sesi live cooking BSFF. Tahun ini, BSFF juga semakin meriah dengan kehadiran Chef Haesa yang merupakan Chief Corporate Paquito.
Selain kuliner, rangkaian kegiatan menarik turut digelar di BSFF kali ini. Di antaranya, Lomba Menyanyi ASN, Lomba Bantengan, Lomba Seni Anggota PHRI, Cooking Competition, Eat Challenge, Fashion Show, hingga E-Sport dan Kids Coloring Competition.
BSFF diharapkan tidak hanya menghadirkan pengalaman berburu kuliner yang menyenangkan. Tetapi juga semakin memperkuat citra Kota Batu sebagai destinasi wisata gastronomi terbaik di Jawa Timur. (nas.dre)


