Komitmen Ubaya dalam Dunia Olahraga
Surabaya, Bhirawa
Wakil Rektor III Universitas Surabaya (Ubaya) Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Apt Christina Avanti, mendapatkan mendapat penghargaan sebagai Tokoh Olahraga Jawa Timur dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada KONI Jatim Award 2024 di Surabaya.
Prof Christina Avanti selain sebagai Wakil Rektor III Ubaya juga sebagai almuni kampus, KONI Jatim Award 2024 merupakan ajang penghargaan kepada insan olahraga di Jawa Timur yang telah menorehkan prestasi tingkat nasional hingga internasional sepanjang tahun 2024, penghargaan yang di serahkan kepada pihak seperti Atlet Putra dan Putri Berprestasi, Pelatih Berprestasi, hingga pemangku kebijakan terkait seperti KONI Kabupaten/Kota Berprestasi, dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) Berprestasi Jawa Timur.
Prof Christina mengatakan, sebuah kehormatan kepada Ubaya yang telah berkontribusi memberikan pendidikan berkualitas, serta pengembangan atlet mewakili Jawa Timur kanca nasional dan internasional.
“Ubaya mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Peduli Olahraga Jatim, dan pada tahun ini dapat lagi Penghargaan Tokoh Olahraga Jawa Timur bersama dengan Ketua Perwosi Jatim, Ibu Arumi Bachsin, ini karena dukungan dan komitmen Ubaya dalam menyiapkan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Asian University Games (AUG), terutama dalam cabang olahraga basket dan wushu,” jelasnya.
Prof Christina menjelaskan, ke depannya Ubaya akan memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai federasi cabang olahraga. Mempertahankan fasilitas dan beasiswa atlet bagi seluruh atlet berprestasi di Indonesia dan menyelenggarakan turnamen tingkat provinsi maupun nasional untuk memberi peluang bertanding yang lebih besar.
Mengkolaborasikan pembinaan profesional dari KONI dan dukungan pendidikan dari Ubaya imbuh Prof Christina, berharap dapat mencetak atlet yang berkarakter kuat, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Ubaya berkomitmen terus memberikan dukungan penuh bagi atlet mahasiswanya, serta tidak hanya penyediaan fasilitas olahraga yang lengkap, tapi juga program pembinaan dan dukungan akademik, hal tersebut berupa fleksibilitas bagi atlet untuk bisa menyelesaikan studi dan pemberian beasiswa hingga 100%,” imbuhnya. [ren.fen]