Surabaya, Bhirawa
Bank Jatim Jazz Traffic Festival (JTF) kembali digelar oleh Suara Surabaya Media di Grand City Convex Surabaya pada 27-28 September 2025. Tahun ini, JTF mengusung tema “Be Yourself”. Tahun ini, Bank Jatim juga membawa Undian Tabungan Simpeda ke panggung JTF dengan tema Beyond Collaboration Towards Number One.
Vice President Dana dan Jasa Bank Jatim, Yetty Fitria S mengungkapkan, tema yang diangkat dalam undian Simpeda kali ini memiliki makna tersendiri. Yaitu berkolaborasi tanpa batas untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia.
Pihaknya bersyukur dan bangga karena tahun ini Undian Tabungan Simpeda bisa berkolaborasi dengan Jazz Traffic Festival 2025. “Salah satu fasilitas Tabungan Simpeda adalah kesempatan mengikuti undian yang digelar secara regional sekali setahun dan nasional dua kali setahun. Hadiah ini efektif mendorong peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya dari tabungan,” terangnya, Selasa (23/9).
Yetty menambahkan, Jazz Traffic dipilih karena memiliki basis massa besar. “Dengan hadirnya musisi nasional seperti Denny Caknan, Raisa, dan Ardhito Pramono, Gebyar Simpeda diyakini akan sukses dan memberi kontribusi positif bagi Bank Jatim,” ujarnya.
Hingga Agustus 2025, total Tabungan Simpeda yang terhimpun di Bank Jatim mencapai Rp16,058 triliun dengan jumlah NoA sebesar 2,6 juta. Angka ini menempatkan Bank Jatim sebagai BPD dengan nasabah Simpeda tertinggi di Indonesia. “Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah. Tabungan Simpeda kini juga dilengkapi layanan digital JConnect Mobile untuk memudahkan transaksi keuangan,” tandas Yetty.
Menurut CEO Suara Surabaya Media, Verry Firmansyah mengatakan tema ini adalah pesan tentang kebebasan mengekspresikan diri dan merayakan musik lintas genre maupun lintas generasi. “Jazz Traffic Festival bukan sekadar konser, melainkan ruang perayaan musik, budaya, dan kebersamaan. Kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Surabaya dan Jawa Timur karena ini bukan hanya perayaan musik, tapi bagaimana kita bisa memberikan kontribusi lewat musik,” jelasnya.
Verry menyampaikan syukur alhamdulillah karena adanya support oleh bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur yakni Bank Jatim. “Alhamdulillah Terima kasih bank Jatim bisa support kegiatan ini, mungkin juga bukan yang pertama kali Suara Surabaya melakukan kolaborasi bersama Bank Jatim. Semoga kedepannya akan selalu ada support dari Bank Jatim,” paparnya.
Tahun ini JTF dirancang lebih interaktif. Selain tiga panggung utama Bank Jatim Stage (Convention Hall), Suara Surabaya Stage (Outdoor), dan MLDSPOT Stage (Exhibition Hall) pengunjung juga akan dimanjakan dengan Playground, Jazz Market, dan Culinary Area.
Menurut Irma Widya Budianti, Ketua Panitia JTF 2025, konsep festival memang selalu berbeda setiap tahun. “Be Yourself artinya bebas menjadi diri sendiri tanpa takut kehilangan identitas, karena Jazz Traffic Festival punya ciri khas sendiri,” jelasnya.
Khusus di Exhibition Hall, konsep dibuat berbeda. Jika sebelumnya hanya menampilkan satu panggung besar, kali ini areanya diisi Food & Beverage, Stage Bus, expo, hingga games dan permainan fisik persembahan Decathlon. “Stage bus ini menghadirkan suasana lebih intim. Disinilah musisi lokal Surabaya tampil berdampingan dengan musisi nasional,” tambah Irma.
Musisi lokal diberi ruang tampil lebih luas. Bahkan, rangkaian JTF 2025 akan dibuka dengan Jazz Band Competition pada 26 September di Grand City Surabaya. Pemenang kompetisi itu mendapat kesempatan tampil di panggung utama pada 27-28 September.
Salah satu penampilan yang paling ditunggu adalah Sheila Majid, diva asal Malaysia yang populer sejak era 1980-an, berkolaborasi dengan gitaris Tohpati. Special show ini digelar pada 28 September. “Biasanya JTF tidak menyediakan kursi. Namun untuk special show Sheila Majid bersama Tohpati, penonton akan duduk. Karena itu, tiket special show dijual terpisah,” terang Irma.
Selain itu, ada tribute spesial bertajuk “Glenn Fredly Live by The Bakuucakar feat Shabrina Leanor”, yang akan menghidupkan kembali memori indah karya mendiang Glenn Fredly.[riq.ca]


