Kabupaten Malang, Bhirawa
Malang Raya sebagai tuan rumah di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, tidak hanya sebagai ajang prestasi olahraga tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) saja.
Namun, juga mendongkrak jumlah kunjungan wisata, meningkatkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel penuh, serta sektor-sektor lain, terutama di wilayah Kabupaten Malang.
Sebab, kata Bupati Malang HM Sanusi, Minggu (6/7), kepada Bhirawa, kontingen dari 38 daerah di Jatim yang hadir di Porprov Jatim itu jumlahnya mencapai 22 ribu orang, Dan belum lagi ditambah keluarga atlet dan official.
Sehingga dengan kehadiran mereka, maka berdanpak positif bagi para pelaku usaha, utamanya UMKM. Dan secara otomatis geliat usaha masyarakat di sekitar venue atau tempat pertandingan meningkat cukup signifikan.
“Yang jelas semua hotel penuh, UMKM jalan, kuliner jalan, kunjungan wisata juga meningkat. Untuk saat ini kami sedang mengupdate, yang nantinya di keluarkan di Badan Pusat Statustik (BPS),” paparnya.
Disisi lain, dia menegaskan, usai penutupan Porprov IX Jatim 2025, yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (5/7) malam, maka dirinya juga akan melakukan evaluasi menyeluruh di semua bidang yang berkaitan langsung dengan kegiatan Porprov Jatim, termasuk evaluasi yang akan kita lakukan pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang.
Meski, pada Porprov Jatim 2025 ini, atlet Kabupaten Malang telah mengukir prestasi, tapi tetak akan kita lakukan evaluasi.
“Baik dari atlet masuk Pusat Latihan Kabupaten (Puslatkab) hingga selesainya gelaran Porprov. Mengingat, sebelum gelaran Porprov masih ada beberapa pengurus Cabang Olahraga (Cabor) harus menggadaikan harta bendanya untuk kepentingan atlet, bahkan ada atlet yang asupan gizinya mengkonsumsi makanan yang tidak layak di makan,” ujar Sanjusi.
Padahal, lanjut dia, Pemerintah Daerah (Pemkab) Malang sudah mengucurkan anggaran untuk kegiatan Porprov Jatim, termasuk anggaran untuk pelatih, atlet, official, dan sarana prasarana lainnya.
Untuk itu, dirinya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontigen Kabupaten Malang, yang mana dalam gelaran Porprov IX Jatim 2025, Kabupaten Malang masuk pada empat besar atau masuk di urutan ke empat, yakni memperoleh 61 medali emas, 51 medali perak, dan 84 medali perunggu.
Sehingga ada kenaikan satu peringkat dari Porprov sebelumnya, yakni peringkat lima di Porprov VIII Jatim 2023. Selain itu, kata Sanusi, Pemkab Malang juga memberikan bonus kepada atlet yang telah mengukir prestasi, seperti atlet yang memperoleh medali emas akan menerima bonus Rp40 juta, medali perak Rp20 juta, dan medali perunggu Rp10 juta, begitu juga dengan pelatih akan menerima bonus.
Sedangkan bentuk apresiasi itu, karena mereka sudah membawa nama harum Kabupaten Malang di ajang olahraga Provinsi Jatim. “Kabupaten Malang ini memang gudangnya atlet berprestasi, sehingga tidak sedikit atlet Kabupaten Malang menjuarai kejuaraan olaharga tidak hany ditingkat regional dan nasional, namun juga tingkat dunia,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Malang juga menyampaikan, jika dirinya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, yang mana Malang Raya diberikan kesempatan menjadi tuan rumah Porprov IX Jatim 2025, termasuk Kabupaten Malang.
Serta ucapan terima kasih kepada seluruh Wali Kota dan Bupati seluruh Jatim. “Karena dengan adanya Porprov ini, Kabupaten Malang semakin di kenal oleh masyarakat, termasuk dengan pejabat setingkat, Wali Kota dan Bupati seluruh Jatim,” pingkasnya. [cyn.dre]


