Surabaya, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim melalui UPT Pelatihan Koperasi dan UKM (UPTP KUKM) Provinsi Jatim, mendukung pengembangan UMKM Kriya Batik di Jawa Timur. Salah satunya dengan menggelar “Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pelaku UMKM Bidang Tradisional Fashion Tahap II”.
Pelatihan dan uji sertifikasi SKKNI bidang Kriya Batik yang digelar Rabu (18/6) di Surabaya Suites Hotel ini, diikuti oleh 50 peserta UMKM batik di wilayah Jatim. Dan menghadirkan narasumber dengan materi, di antaranya kurasi produk Kriya Batik, peluang ekspor produk Kriya Batik dan evaluasi motif batik.
Kegiatan dibuka oleh Kepala UPT Pelatihan KUKM Jatim, Erwin Indra Widjaja, mewakili Kepala Diskop dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa. Erwin mengatakan, industri fashion tradisional, khususnya batik menjadi salah satu sektor unggulan yang memiliki nilai budaya sekaligus nilai ekonomi tinggi.
Bahkan, Provinsi Jatim merupakan salah satu sentra batik tradisional di Indonesia. Sehingga persaingan pasar semakin ketat dan tuntutan konsumen terus berkembang, membuat pelaku UMKM batik di Jatim dihadapkan dengan berbagai macam tantangan.
“Pelatihan dan sertifikasi kompetensi SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) ini sangat penting dalam pemberdayaan UMKM perajin batik di Jawa Timur,” jelas Erwin.
Melalui sertifikasi ini, Erwin menegaskan, perajin batik memperoleh pengakuan formal atas keahlian mereka. Bahkan tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga daya saing di pasar lokal dan internasional.
“Dengan pelatihan dan sertifikasi ini, UMKM perajin batik dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan dan memperkuat posisi tawar mereka di pasar global,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, para peserta pelatihan peningkatan kompetensi SDM pelaku UMKM bidang Kriya Batik ini bisa lulus. “Tak hanya lulus, tetapi dinyatakan kompeten dalam menjalani uji sertifikasi SKKNI skema pembatik tulis dan perancang motif batik. Karena dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi batik indonesia dari Jawa Tengah,” harapnya. [bed*]


