Surabaya, Bhirawa
UPN Veteran Jawa Timur loskan 2.082 calon mahasiswa baru (camaba) jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Wakil Rektor Bidang Akademik UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Euis Nurul Hidayah, Jumlah camaba yang lolos tersebut lebih tinggi dari kuota awal yang ditetapkan yaitu sebanyak 1.981 peserta.
Euis menambahkan penambahan kuota peserta lolos SNBP tersebut disebabkan beberapa pertimbangan seperti adanya nilai peserta yang sama. Meskipun demikian, Penambahan kuota tersebut masih bersifat wajar, karena tidak melebihi porsi kuota yang ditetapkan oleh panitia pusat yaitu sebesar 30 sampai 35 persen dari kuota total.
Pada Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun ini, UPN Veteran Jawa Timur membuka kuota total 6.575 yang terbagi dalam tiga tahap seleksi yaitu 30 persen di SNBP, 40 persen di SNBT, dan 30 persen di Seleksi Mandiri.
Ditambahkannya dalam proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di UPN Veteran Jawa Timur dilakukan secara ketat dengan menitik beratkan pada tiga poin penilaian yaitu indeks sekolah yang terdiri dari nilai reputasi sekolah dan profil lulusan sekolah, Nilai Raport, dan pengalaman siswa itu sendiri melalui prestasi yang pernah diraih, pengalaman dan portofolio dibidang akademik maupun non akademik. “Setiap tahapan seleksi kami lakukan dengan tim yang berbeda, sehingga bisa menjamin keakurasian penilaian, ” jelasnya.
Jumlah peserta SNBP di UPN Veteran Jawa Timur meningkat 10 persen dengan total 16.017 pendaftar. Jumlah tersebut masih didominasi oleh pendaftar dari jawa timur. Berbeda dengan tahun sebelumnya, program studi di bidang soshum seperti Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, tahun ini justru dominasi pada program studi di bidang saintek seperti Kedokteran, bisnis digital teknologi pangan, teknik industri.
Sementara itu beberapa program studi yang memiliki keketatan cukup rendah terdapat pada program studi fisika, desain interior, linguistik indonesia, desain komunikasi visual dan informatika.
Meskipun demikian, Program studi di bidang soshum seperti manajemen, administrasi bisnis, akuntansi, dan ilmu komunikasi masih mendominasi dengan jumlah peminat terbanyak.
“Prodi di bidang soshum memiliki banyak peminat karena memang kuota yang diberikan lebih banyak, sehingga sangat wajar jika animo peminatnya juga tinggi,” kata Prof Euis.
Setidaknya, ada 14 ribu peserta yang tidak lolos SNBP di Kampus Bela Negara itu. Prof Euis menyampaikan selamat kepada peserta yang lolos karena sudah bersaing dengan ribuan peserta lain.
Bagi peserta yang belum lolos, Prof Euis berharap agar tetap semangat dan bisa mengikuti jalur seleksi SNBP maupun Mandiri, apalagi UPN Veteran Jawa Timur juga memberikan peluang bagi calon mahasiswa berprestasi melalui jalur Golden Ticket. [ina.wwn]