Surabaya, Bhirawa
Pada tanggal 12 September 2025, tim pengabdian masyarakat prodi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan sosialisasi pengelolaan keuangan rumah tangga dan optimalisasi UMKM di kabupaten Bangkalan. Acara tersebut merupakan kolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UPT PPD Surabaya Selatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur. Dalam rangka mengatasi stunting di provinsi Jawa Timur, kedua organisasi tersebut memberikan sosialisasi dan berupaya mengoptimalkan potensi UMKM di Madura.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dra. Ec. Tituk Diah Widajantie, M.Ak memberikan sambutan tentang pentingnya isu stunting dan faktor-faktor yang mempengaruhi stunting. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada bayi di bawah 3 tahun (batita) yang menyebabkan kurang optimalnya pertumbuhan anak. Selain itu, stunting juga berdampak terhadap perkembangan kognitif dan sosial anak, sehingga anak mengalami kesulitan belajar dan cenderung rentan terhadap penyakit. Desa Gebang yang terletak di pesisir laut Madura menjadi lokasi tempat pengabdian masyarakat karena menurut data Dinas Kesehatan Bangkalan, desa tersebut memiliki jumlah anak stunting terbanyak di kecamatan Bangkalan.
DWP UPT PPD Surabaya Selatan Bapenda Provinsi Jawa Timur juga ikut memberikan sembako kepada keluarga kurang mampu di desa tersebut. Hal ini dilakukan karena beberapa keluarga dengan anak stunting berasal dari keluarga kurang mampu. Pekerjaan orang tua sebagai nelayan bergantung pada jumlah tangkapan hari itu dan tidak menentu. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Sekolah Kuliner dan Patiseri Ottimmo Surabaya memberikan ide bisnis berupa resep masakan berdaya jual beserta cara menghitung harga produksinya. Dengan ide bisnis tersebut diharapkan masyarakat desa Gebang mampu mengoptimalkan hasil panen laut sekitar untuk membangun UMKM dan meningkatkan perekonomian keluarganya.

Kegiatan ini sesuai dengan tema Blue Economy yang merupakan upaya pembangunan ekonomi yang memaksimalkan manfaat sumber daya laut tanpa merusak ekosistemnya. Dengan memanfaatkan hasil panen laut sekitar, seperti ikan tenggiri, ikan layur, dan udang, masyarakat dapat mengolahnya menjadi sesuatu yang memiliki daya jual tinggi. Dengan begitu, masyarakat di desa nelayan mampu meningkatkan perekonomian rumah tangga. Selain untuk dijual, masakan yang berasal dari hasil laut juga diharapkan mampu mengatasi stunting pada balita. Komoditas hasil laut seperti ikan tenggiri memiliki gizi dan kandungan protein yang tinggi, sehingga sering digunakan untuk membantu meningkatkan gizi balita.
Setelah kegiatan sosialisasi, para ibu-ibu peserta kegiatan sosialisasi memberikan feedback yang positif terhadap acara tersebut. “Acaranya menginspirasi, nanti saya mau praktikkan masakan yang tadi sudah dijelaskan di rumah. Semoga anak saya suka dengan rasanya. Tadi sih cocok sama roladenya, jadi menarik buat dicoba di rumah”, ujar ibu Ari, salah satu peserta kegiatan. Dengan menu yang dijelaskan berupa sate ikan tenggiri dan rolade ikan, diharapkan mampu menginspirasi ibu-ibu warga desa Gebang untuk memanfaatkan hasil laut sekitar untuk memberikan asupan gizi lebih baik terhadap anaknya yang terkena stunting. wwn



