Pemkab Tuban, Bhirawa
Wakil Bupati Tuban, Drs Joko Sarwono, pimpin upacara sekaligus membacakan sambutan Bupati pada upacara bendera memperingati dua momentum penting dalam sejarah bangsa, yakni Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional ke-117.
Pada upacara dan peringatan hari besar nasional tanpa kehadiran bupati ini, Joko Sarwono menyampaikan, peringatan Hari besar Nasional bukanlah sekadar seremoni tahunan, tetapi momen reflektif untuk menggugah kembali semangat persatuan, nasionalisme, dan komitmen kebangsaan yang menjadi fondasi utama kemajuan Indonesia.
”Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional adalah dua tonggak penting yang saling melengkapi-satu sebagai dasar ideologis bangsa, dan satu lagi sebagai titik awal kesadaran kolektif untuk bangkit dari penjajahan menuju kemerdekaan,” ujar Joko Sarwono di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban pada Senin pagi (2/6).
Mantan Kepala Bappeda Pemkab Tuban ini juga menegaskan dihadapan para peserta upacara, yang terdiri dari unsur ASN, TNI/Polri, pelajar, mahasiswa serta organisasi kemasyarakatan, bahwa nilai-nilai luhur Pancasila harus senantiasa dijadikan pedoman dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk di era disrupsi teknologi, krisis global, dan tantangan kedaulatan digital saat ini.
”Pancasila bukan sekadar dokumen historis, melainkan jiwa bangsa dan kompas moral kita semua. Di dalamnya termuat nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial yang sejalan dengan semangat kebangkitan nasional yang telah menyala sejak tahun 1908,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan pencapaian awal dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 150 hari pertamanya.
Sejumlah program prioritas seperti makan bergizi gratis bagi 3,5 juta anak, pemeriksaan kesehatan gratis untuk lebih dari 770 ribu warga, serta pendirian pusat vokasi, AI Centre di Papua dan PP Tunas disebut sebagai bentuk konkrit implementasi nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangkitan nasional.
”Semangat membangun dari bawah, melibatkan semua pihak, dan berpihak pada rakyat merupakan wujud nyata dari Pancasila yang hidup dan bekerja dalam realitas keseharian,” tegasnya.
Sambutan ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta, Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Seluruh Kepala OPD dan masyarakat untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam hati dan tindakan sehari-hari, serta menjaga bara kebangkitan nasional melalui kerja nyata demi Indonesia yang lebih kuat, adil, dan bermartabat.
”Jayalah Indonesia Raya,” seru Wakil Bupati menutup sambutan, disambut tepuk tangan seluruh peserta upacara. [hud.fen]



Bagaimana partisipasi pelajar, mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan dalam upacara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran nasionalisme di kalangan generasi muda Tuban?