Gresik, Bhirawa
Universitas Airlangga (Unair) melalui Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis menggelar pengadian masyarakat dengan bekerjasama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, SIG, Minggu (23/11).
Kerjasama dilakukan dengan melatih Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sentral Kuliner Wisma Ayani SIG di Gedung Utama SIG, Jalan Veteran , Kecamatan Kebomas, Gresik. Pelaku UMKM Sentral Kuliner Wisma Ayani SIG dilatih mengelola keuangan dan jualan beretika.
Ketua Prodi S3, Manajemen FEB Unair, Prof Dr. Tanti Handriana, S.E., M.Si., mengatakan, dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi UMKM Kuliner Wisma Ayani SIG. Khususnya dalam mengelola keuangan dan etika pelayanan kepada masyarakat.
Pelatihan dengan tema ‘Pelatihan Keuangan Mikro dan Standarisasi Produksi dalam mendorong Daya Saing UMKM Lokal’. “Pengetahuan bidang keuangan dan etika dalam bisnis sangat penting, sehingga perlu pelatihan kepada UMKM, agar dalam mengelola keuangan bisa lebih baik, sehingga pendapatan mereka lebih meningkat,” kata Prof. Dr. Tanti.
Lebih lanjut Prof. Dr. Tanti, menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat sudah dilakukan dua kali. Pertama pada bulan September 2025 dan pelatihan kedua pada Nopember 2025. “Dengan tujuan, memperkuat kembali aspek manajerial, meningkatkan keterampilan pengelolaan usaha, serta mempersiapkan pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi,” katanya.
Sementara, Kepala Seksi CSR Comdev and partnership officer, PT Semen Indonesia, (Persero) Tbk., SIG, Fahrudin, mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Airlangga ini diharapkan bisa memberi manfaat kepada komunitas pelaku UMKM kuliner Wisma Ahmad Yani SIG yang menjadi sentral kuliner SIG.
“Semoga, selama pendampingan yang telah dilakukan Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis bisa menjadi bekal pelaku UMKM, dalam meningkatkan daya saing dan meningkatkan ekonomi yang selama ini dijalankan. Sebab, UMKM pilar ekonomi Bangsa Indonesia,” kata Fahrudin, dalam menyampaikan pesan General Manager of Corporate Social Responsibility (GM of CSR) SIG, Edy Saraya.
Lebih lanjut Fahrudin menambahkan, UMKM sebagai pondasi ekonomi Bangsa Indonesia, sebagai bukti dukungan SIG kepada Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan Negara. Dari UMKM yang maju, maka negara juga maju,” katanya.
Salah satu peserta pelatihan Adi Susanto (42), warga Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik, mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan mengelola keuangan serta meningkatkan penjualan.
Menurut Adi Susanto, selama ini penjualan dan pengelolaan keuangan hanya dilakukan secara sederhana, tanpa ada pengelolaan keuangan dan baik. Seperti, tidak mencatat keuangan harian.”Pelatihan ini sangat menambah wawasan yang belum kita ketahui dalam mengelola keuangan dan melayani pelanggan dengan baik. Dengan pelatihan ini, bisa mengembangkan usaha dengan lebih baik dan semoga, pendapatan semakin meningkat,” kata Adi Susanto. [eri.wwn]


