26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

UM Surabaya Bekali Guru SD Keterampilan Coding dan AI untuk Pembelajaran Interaktif


Surabaya, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Surabaya menutup pelatihan intensif “5 Hari Belajar Coding dan AI di UM Surabaya” di Gedung G Teater 7 (UM) Surabaya.

Kegiatan tersebut sebanyak 84 guru Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta dari berbagai sekolah di Surabaya, setelah mengikuti pelatihan para guru memamerkan karya digital hasil eksplorasi mereka di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pemrograman. pelatihan yang merupakan kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam merancang media pembelajaran interaktif berbasis teknologi, Jumat, (11/7).

Para guru menghasilkan lebih dari 30 karya game edukatif berbasis Scratch yang terintegrasi dengan mata pelajaran seperti Matematika dan IPA, Produk-produk ini langsung diuji coba oleh siswa SD untuk mengukur efektivitasnya di kelas.

Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Digitalisasi UM Surabaya, Radius Setiyawan, Mengatakan meski sebagian besar peserta tidak berlatar belakang IT, mereka mampu menghasilkan karya inovatif yang dekat dengan dunia anak.

“Semangat para guru dalam mengikuti perkembangan teknologi patut diapresiasi, meskipun usia guru-guru kita tidak masuk kategori milenial, tetapi kemampuan untuk coding dan menggunakan AI cukup cepat,” ujarnya.

Kepala Lembaga Digitalisasi Teknologi Informasi (LDTI) UM Surabaya, Lukman Hakim mengukapkan bahwa program tersebut akan berlanjut secara berkala setiap semester dan diintegrasikan dengan kalender akademik sekolah.

“Nanti kita integrasikan dengan jadwal yang ada di kampus dan juga sekolah, dan akan implementasikan di situ dan memang sesuai dengan Kementerian DIkdasmen,” ucap Lukman.

Berita Terkait :  Lima Tahun Terakhir Rp 1 Triliun Lebih Disalurkan untuk Madrasah Diniyah Se-Jatim

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung program Ditjen Dikdasmen Kemendikbudristek dalam memperkuat literasi digital sejak pendidikan dasar. Pelatihan mencakup teori dan praktik pemrograman dasar, pengenalan AI, hingga metode pembelajaran berbasis teknologi sederhana yang mudah diterapkan di kelas.

Pendekatan yang digunakan mengacu pada modul 4P (projek, praktik, pemecahan masalah, portofolio), dan pembelajaran berbasis internet, tanpa mengandalkan perangkat lunak kompleks. Guru-guru diajak menerapkan logika komputasional bahkan dengan media konvensional seperti kertas warna. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru