28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

UKWMS Bersama UNARS Gagas Kerjasama Pelatihan Pembuatan Lele Asap


Situbondo, Bhirawa
Lagi, kampus UKWMS (Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya) menjalin kerjasama dengan kampus Unars (Universitas Abdurachman Saleh) Situbondo. Melalui Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Abdurachman Saleh (UNARS) Situbondo, Riza Rachman, SE, MM bersama tim UKWMS Surabaya memberikan pelatihan pembuatan lele asap. Mereka juga menyerahkan peralatan produksi kepada kelompok budidaya ikan lele, Ardan di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi RI. Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) terdiri dari Riza Rahman, SE,MM, sebagai ketua tim (UNARS).

Sementara itu anggota, Ir. Andrew Joewono, ST.,MT.,IPU.,ASEAN.Eng.APEC.Eng (UKWMS), Ir. Andina Mayangsari.M.M (UNARS). Selain itu ada juga dua mahasiswa dari Prodi Bisnis Digital Unars Situbondo, Alindi Ristianti, dan Gunawan Abdi Tauhid.

Menurut Andrew Joewono, kegiatan ini terealisasi berkat adanya peranan insinyur Indonesia dalam kolaborasi dengan perguruan tinggi lokal seperti Unars Situbondo. “Ya ini untuk mengembangkan masyarakat wilayah prioritas. Kami dari program studi profesi Insinyur Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, memiliki peranan dalam mengembangkan masyarakat sebagai kegiatan keberlanjutan dalam pembangunan rakyat indonesia,” tutur Andrew Joewono.

Sementara itu Ketua Tim PKM, Riza Rahman menyatakan, kegiatan PKM merupakan bentuk hadirnya pemerintah melalui perguruan tinggi dalam upaya memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. PKM yang dilaksanakan oleh UNARS bersama UKWMS Surabaya tahun ini, difokuskan pada budidaya ikan lele. “Usaha lele dirintis sejak 2011 memiliki 10 anggota, memiliki 12 kolam, yang diketuai oleh Muhammad Arif Wahid,” terang Riza.

Berita Terkait :  Danramil Bangsal Beri Wasbang ke 504 Siswa SMKN 1 Mojoanyar

Dijelaskan Riza, permasalahan yang sering dihadapi kelompok tersebut adalah minimnya pendapatan bila panen lele dijual dalam bentuk lele segar. Oleh sebab itu, UNARS bersama UKWMS hadir memberikan solusi dengan cara melakukan diversifikasi produk menjadi lele asap.

Selain itu, program PKM ini juga memberikan pelatihan manajemen usaha kepada kelompok yang bertujuan agar kelompok budidaya dapat memiliki akun bisnis di media sosial dan memaksimalkan fitur yang ada dalam memasarkan produknya.

“Tahap pertama yaitu kelompok budidaya lele Ardan diberikan pelatihan digital marketing, yaitu pemanfaatan media sosial (tiktok dan Instagram) dalam memasarkan produk yang nantinya akan dihasilkan. Pelatihan dilaksanakan 25 September 2025 lalu,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain pelatihan manajemen, kelompok budidaya lele ardan juga diberi pelatihan pencatatan keuangan melalui Aplikasi SiAPIK. Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan pembudidaya dapat memilki catatan keuangan yang rapi dan mudah di implementasikan.

Sehingga, manajemen keuangan usaha dapat dikelola dengan baik, dan meningkatkan pendapatan, serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. “Tahapan kegiatan yaitu pelatihan diversifikasi produk mengolah lele segar menjadi lele asap, melatih proses pengemasan dan penyimpanan produk hasil olahan,” ungkapnya.

Riza menyampaikan, UNARS sebagai penggerak kewirausahaan bersama UKWMS terus berkomitmen membantu Pemkab Situbondo dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Hal tersebut sejalan dengan visi-misi Bupati Situbondo ‘Situbondo Naik Kelas’.

Berita Terkait :  Hardiknas 2025, Pemkot Batu Awali Program Beasiswa 1.000 Sarjana

“Kami selaku ketua tim PKM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport suksesnya kegiatan ini, khususnya Kem dikti saintek melalui DPPM yang telah mendanai program PKM ini. Kami berharap program ini bisa terus bermanfaat untuk kelompok budidaya dan masyarakat desa curah cottok,” ucapnya.

Ketua kelompok budidaya ikan lele Ardan, Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Muhammad Arif Wahid menyambut baik atas program yang diberikan UNARS dan UKWMS. Sebab, program tersebut sangat bermanfaat dan menjadi solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya lele.

“Kami bersyukur, dengan adanya pelatihan dan bantuan peralatan produksi lele asap, kami berharap keuntungan kelompok budidaya dapat meningkat. Semoga, ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini akan terus dapat ditularkan kepada kelompok UMKM lain di desanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Curah cottok, Kecamatan Kapongan, Syamsuri mengapresiasi setinggi-tingginya bantuan program yang turun ke desanya. Dia berharap akan ada program selanjutnya. Karena, program ini merupakan terobosan yang luar biasa dan pertama kali ada di desa Curah Cottok.

“Pemdes tentunya sangat mendukung program ini untuk peningkatan perekonomian, dan penyediaan alternatif produk pangan bagi masyarakat,” pungkasnya. [awi.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru