Kota Batu, Bhirawa
Sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Batu, Taman Rekreasi (TR) Selecta telah mampu mengelola sampah secara mandiri. Hal ini mengantarkan Selecta sebagai tempat wisata bebas sampah yang pertama di Indonesia.
Selasa (2/7), TR Selecta me-launching atau meresmikan “Wisata Selecta Bebas Sampah (Zero Waste) Pertama di Indonesia. Acara yang juga diikuti dengan Edukasi Pengelolaan Sampah dilaksanakan di Aula Hotel Selecta Kota Batu.
Acara launching dihadiri oleh Hariyanto selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Selain itu juga turut hadir penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari.
Acara ini merupakan hasil dari proses dan upaya TR Selecta dalam mengoptimalkan penanganan sampah secara mandiri dengan statusnya sebagai destinasi wisata Kota Batu. Selama tiga bulan terakhir, mereka bekerja sama dengan Indonesia Menuju Hijau (IMH) dalam pengelolaan sampah.
“Kami bersama berusaha mengolah dan mengelola sampah secara mandiri dengan metode reduce, reuse dan recycle dengan sebenar-benarnya,” ujar Sujud Hariadi, Direktur Utama TR Selecta, Selasa (2/7).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan perlengkapan yang sederhana sehingga saat ini TR Selecta benar-benar bebas sampah. Hal inipun mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari.
Evy menyambut baik pencapaian Selecta ini. Menurutnya, Taman Rekreasi Selecta telah berkomitmen kuat dalam mengembangkan potensinya sebagai destinasi wisata yang terkenal dan bersejarah di Kota Batu.
“Branding Wisata Selecta sebagai wisata pertama di Indonesia yang bebas sampah merupakan salah satu inisiasi dan inovasi yang sangat bagus sebagai motivasi untuk pelaku wisata di daerah lain, khususnya di wilayah Jawa Timur,” kata Evy.
Pencapaian TR Selecta ini juga mendapatkan apresiasi positif dari pihak Kemenparekraf RI. Dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Kemenparekraf RI, Hariyanto bahwa apresiasi layak diberikan kepada para pelaku pariwisata seperti TR. Selecta. Karena mereka telah memberikan perhatian lebih terkait isu sampah beserta pengelolaannya,
“Selama ini masih banyak Pekerjaan Runah atau PR terkait penanganan sampah di tempat-tempat wisata. Ini merupakan tantangan bagi kita dalam hal pengelolaan sampah,” ujar Hariyanto.
Ia menyatakab bahwa apa yang dilakukan TR Selecta merupakan contoh sukses dalam pengelolaan sampah. Karenanya, destinasi wisata ini mampu menjadi tempat wisata bebas sampah yang dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat. [nas.gat]
