24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Tomy Sandang Gelar Indonesian Registered Surveyor Termuda


Kota Malang, Bhirawa
Ir Ketut Tomy Suhari ST MT IPP IRSurv, Dosen Teknik Geodesi S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, meraih gelar profesi surveyor termuda. Tomy dilantik Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) di Gedung Aula Utama Badan Informasi Geospasial (BIG), di Bogor, Senin (29/7) lalu.

Pada pelantikan profesi surveyor yang pertama kali, ISI melantik 24 orang profesi surveyor yang terdiri dari 21 surveyor dan 3 surveyor kehormatan. Mereka datang dari latar belakang akademisi, dan praktisi. Harapannya momen ini menandai dimulainya era baru hadirnya layanan survei dan pemetaan yang berkualitas dan terpercaya, berpegang pada komitmen, dedikasi dan profesional.

Tomy sapaan akrabnya mengungkapkan, setelah mendapat sertifikat Indonesian Registered Surveyor, maka pihaknya bisa melakukan aktivitas surveyor secara internasional di negara anggota ASEAN. Sertifikat ini berlaku selama tiga tahun dan bisa diajukan untuk diperpanjang, namun masih tergolong langka.

“Dengan memiliki sertifikat IRSurv, seorang surveyor ibarat memiliki SIM surveyor untuk masuk dalam perdagangan bebas tingkat ASEAN. Dengan adanya Mutual Recognition Arrangement (MRA), dimana surveyor dapat melakukan pekerjaan lintas batas negara ASEAN dalam pengukuran dan pemetaan,” kata Tomy, Rabu (31/7).

Bagi Tomy, menyandang Indonesian Registered Surveyor termuda di usia 28 tahun bukanlah hal yang mudah, membutuhkan perjuangan bertahun – tahun untuk bisa bersanding dengan surveyor usia 40-50 tahun, bahkan profesor berusia 60 tahun.

Berita Terkait :  Pesan Pj Kepada Duta Koperasi Terpilih Kota Mojokoerto 2024

“Kami harus melewati berbagai seleksi dengan melihat latar belakang pendidikan, pengalaman di bidang survei dan pemetaan, serta kompetensi yang dimiliki. Dimana tim seleksi yang dibentuk oleh ISI, beranggotakan dari perwakilan pemerintah, akademisi, dan industri survei dan pemetaan,”ujarnya.

Tomy mengaku bersyukur menjadi young surveyor di ISI untuk under 35 tahun. Prestasi tersebut tak lepas dari upaya Tomy menekuni dunia survei dan pemetaan. Tomi merupakan alumnus Teknik Geodesi S-1 ITN Malang angkatan 2013. Lulus tahun 2017 dengan masa studi 3.5 tahun. Usai lulus ia langsung membuka jasa surveyor berlisensi (KJSB), dan jadi pimpinan hingga kini.

“Dengan seleksi yang ketat maka surveyor memiliki kompetensi dan kualifikasi yang terpercaya, serta bisa menjalankan tugas secara profesional sesuai dengan profesinya. Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi surveyor,” ujarnya.

Tomy menilai, upaya meningkatkan kompetensi dosen sangat berpengaruh kepada kualitas pendidikan bagi mahasiswa. Selain itu bisa memberikan peluang bagi dosen, mahasiswa, maupun alumni yang memiliki sertifikat IRSurv untuk dapat bekerja secara bebas di negara ASEAN.

“Pengetahuan dan teknologi survei dan pemetaan semakin mutakhir. Maka kami sebagai akademisi juga harus bisa mengikuti perkembangan secara internasional,” tandasnya. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img