Ponorogo, Bhirawa.
Pelaksanaan TMMD ke-121 di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo diwarnai cerita berkesan. Mulai dari ubi rebus yang mempererat TNI dan rakyat, hingga gotong royong emak – emak membantu TMMD.
Ubi rebus menemani waktu – waktu istirahat para pekerja proyek TMMD. Kebersamaan tatkala bekerja dilanjutkan dengan gayeng-nya istirahat sembari ditemani ubi rebus membuat suasana TMMD menjadi cair.
Ubi rebus pemberian warga setempat itu menunjukkan kesadaran dan keikhlasan mereka pada pembangunan desanya. Ubi tersebut juga menemani Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono ketika ia memantau secara langsung progress pengerjaan proyek TMMD, Sabtu (27/07/2024).
Dandim, Satgas TMMD, dan warga yang sedang istirahat menikmati hidangan ubi rebus itu bersama – sama. Mereka mengobrol ringan, tanpa sekat dan menjadi gambaran eratnya hubungan TNI dan rakyat.
Para pemuda Desa Selur juga mempunyai kesan tersendiri dengan TNI. Saat istirahat sore usai jam kerja, anggota Satgas TMMD melakukan olahraga bola voli bersama dengan para pemuda desa.
Walaupun awalnya lumayan grogi dan canggung, para pemuda akhirnya menikmati permainan voli tersebut. Kesan galak para tentara yang sering tertanam di benak akhirnya hilang setelah mereka berinteraksi.
.
“Selama ini tidak ada anggota TNI sebanyak ini. Seru main bareng sama TNI. Saya pikir mereka galak dan sangar, ternyata orangnya asyik,” kata Anton, pemuda Desa Selur, Minggu (28/07).
Tak berhenti pada pemuda, TMMD juga memberikan kesan bagi emak – emak Desa Selur. Mereka dengan gigih ikut mensukseskan pembangunan di desanya serta terlihat aktif dan bersemangat di berbagai lokasi TMMD.
Pada sasaran pembangunan talud, para emak membantu dengan mengangkut bongkahan batu dengan cara digendong. Batu itu kemudian diserahkan kepada tukang. Kerja bakti ini menjadi bukti bahwa ibu – ibu pun tak mau ketinggalan membangun desa.
“Kegiatan kerja bakti ini dilakukan secara bergantian menurut kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Jadi sudah diatur yaitu tiap KK hadir dan saya mendapat bagian sore hari ini,” ujar Wiwin, salah satu emak, Senin (29/07/2024).
Melihat hal itu, Dandim kagum dan memberikan apresiasi bagi warga Desa Selur atas partipasinya di TMMD. Ia melihat secara langsung ratusan warga bahu membahu mengerjakan proyek TMMD.
“Masyarakat yang terlibat dalam Program TMMD ke 121 di Desa Selur ini sangat luar biasa. Saya lihat langsung di lapangan, bahkan ibu-ibu juga turut andil dalam pembangunan Program TMMD Desa Selur. Kalau dihitung ada 300 sampai 400 warga yang turut berpartisipasi,” ungkap Dandim.
Pembangunan di Desa Selur bisa dikatakan tepat sasaran. Lokasi desa yang mempunyai luas wilayah sekitar 18,5 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 7000 jiwa itu sangat jauh dari pusat kota Ponorogo.
Tak heran jika Pemdes Selur benar-benar merasa terbantu program TMMD. Menurut Kades Selur, wilayahnya memang membutuhkan proyek pembangunan, baik fisik maupun non fisik.
“Saya mewakili seluruh masyarakat Desa Selur mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya Program TMMD di Desa Selur baik kepada seluruh pihak terkait utamanya Kodim dan TNI yang ada di sini,” kata Suprapto, Kades Selur, Kamis (01/08).
Ia mengakui TMMD tersebut membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan di Selur. Apalagi kehadiran anggota Satgas TMMD memberikan motivasi bagi masyarakat.
“Dampaknya sangat nyata, baik itu jiwa gotong royong, kekompakan, kekeluargaan, kebersamaan, dan kemanunggalan. Ini tampak nyata saat bekerja di lapangan bersama warga,” tandasnya. [yan.dre]
