33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Tingkatkan Kepercayaan, Lazada Kembangkan Ekosistem Ekonomi Digital


Jangkau Pelanggan Indonesia Timur, Lazada Optimalkan Gudang di Surabaya

Narasi tentang Lazada bukan sekadar cerita mengenai platform e-commerce; ini adalah epos tentang bagaimana sinergi antara kepercayaan, inovasi tanpa henti, dan semangat pemberdayaan telah membangun ekosistem yang kokoh. Di balik setiap klik dan transaksi, membuka peluang baru bagi ribuan pelaku UMKM, dan pada akhirnya, turut merajut masa depan ekonomi digital negeri ini.

Oleh:
Wahyu Kuncoro, Harian Bhirawa

Azizah, 45 tahun, pemilik usaha kerajinan batik khas Surabaya, “Batik Kenjeran,” masih ingat betul masa-masa sulitnya. Sebelum mengenal dunia digital, bisnisnya hanya mengandalkan penjualan dari toko fisik di area wisata. Pandemi menghantam keras, dan omzetnya terjun bebas.

“Saya hampir menyerah,” kenang Azizah dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui Bhirawa di tempat usahanya, Rabu (26/11/2025).

Namun, secercah harapan muncul ketika anaknya mengenalkannya pada Lazada. Dan perubahan pun mulai dirasakan Azizah bersama UMKMnya setelah dirinya mengikuti pelatihan UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan Lazada beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pelatihan ini sangat penting bagi UMKM, karena mereka memperoleh pengetahuan terbaru mengenai transformasi digital dan pemasaran digital.

Azizah menjelaskan bahwa ada beberapa kiat yang dibahas di pelatihan di antaranya cara membuat produk lebih mudah ditemukan di platform e-commerce, menarik perhatian pembeli melalui deskripsi dan foto produk yang menarik, serta strategi untuk mendorong pembeli melakukan pembelian ulang.

“Jadi, banyak pelatihan yang dilakukan seperti bagaimana menarik minat pembeli dengan promosi yang dilakukan di sosial media, lalu bagaimana pembeli bisa dengan mudah menemukan produk, melakukan proses pembelian hingga melakukan pemesanan ulang,” paparnya.

Kisah yang dialami Aizzah bisa jadi merepresentasikan jutaan pelaku UMKM di Jawa Timur yang menyumbang 25% perekonomian di Pulau Jawa, dan peran krusial mereka dalam PDB nasional. Tantangan terbesar mereka adalah literasi digital dan akses pasar yang lebih luas. Di sinilah Lazada masuk, bukan hanya sebagai marketplace, tetapi sebagai mitra strategis.

Menumbuhkan Kepercayaan
Salah satu pilar utama dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan adalah kepercayaan. Baik konsumen maupun penjual harus merasa aman dan yakin dalam bertransaksi. Lazada menjawab tantangan ini dengan menghadirkan LazMall, sebuah kanal premium yang didedikasikan untuk merek-merek terkemuka, baik nasional maupun internasional, serta brand lokal pilihan dengan kualitas terjamin.

Berita Terkait :  BPJS Ketenagakerjaan Tuban Sosialisasi Perlindungan Ekosistem Desa

Bergabung di LazMall memberikan keuntungan ganda. Bagi konsumen, ini adalah jaminan keaslian produk dan pengalaman berbelanja yang terpercaya. Bagi UMKM lokal seperti Azarine, merek kosmetik yang berbasis di Surabaya, LazMall menjadi panggung untuk bersinar.

Brian Lazuardi, pemilik Azarine, mempercayakan bisnisnya pada Lazada sejak 2017. Azarine, yang dimulai dengan tekad anak muda dan inovasi produk, kini menjadi merek skincare yang dipercaya jutaan orang di Indonesia, bahkan berekspansi ke pasar Asia Tenggara, berkat visibilitas dan kredibilitas yang ditawarkan LazMall.

Kepercayaan ini juga dibangun melalui jaringan logistik terpadu dan menyeluruh yang berbasis data, salah satu keunggulan ekosistem Lazada. Dengan adanya infrastruktur pergudangan dan logistik lokal yang diperkuat di Surabaya, masalah klasik pengiriman lama yang pernah dihadapi penjual lain dapat diatasi. Konsumen di Surabaya dan sekitarnya kini menikmati pengiriman yang lebih cepat dan efisien, memperkuat keyakinan mereka terhadap platform tersebut.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati ketika dikonfirmasi terkait pelatihan yang diberikan kepada UMKM menjelaskan pelatihan yang digelarnya ditujukan kepada pelaku UMKM dari berbagai kategori produk, mulai fashion, kriya/kerajinan, serta makanan dan minuman (Mamin).

Mengenai perkembangan UMKM, Dewi menyampaikan UMKM di Kota Surabaya sudah terbukti mampu menyokong perekonomian dengan peran yang kritikal. Untuk itu, kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah harus terus digalakkan.

“Dukungan dari platform e-Commerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,”tambahnya.

Ia berharap, dari pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan taraf penghasilan dan bisa membantu pegiat UMKM untuk beradaptasi dengan pasar digital atau e-commerce.”Harapannya pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan dapat diterapkan secara maksimal untuk meningkatkan penghasilan,” harapnya.

Inovasi Teknologi sebagai Akselerator Bisnis
Ekonomi digital bergerak cepat, dan inovasi teknologi menjadi keharusan. Lazada terus berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan pengalaman berbelanja dan berjualan. Inovasi terbarunya, AI Lazzie, hadir sebagai asisten belanja pintar. Didukung oleh model bahasa besar dari Alibaba Group, AI Lazzie membantu konsumen menemukan produk sesuai kebutuhan, memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, dan menjawab pertanyaan seputar belanja online.

Berita Terkait :  OJK Luncurkan Program EKI, BJTM Berikan Fasilitas Tenda dan Agen Jatim

Namun, AI Lazzie bukan hanya untuk pembeli. Bagi penjual, AI Lazzie bertindak sebagai mitra cerdas yang menganalisis perilaku konsumen, memberikan wawasan berbasis data, dan bahkan menyusun panduan strategis untuk meningkatkan performa toko. Fitur ini memberdayakan UMKM Surabaya, yang mungkin tidak memiliki tim analisis data sendiri, untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan kompetitif di pasar digital.

Selain itu, Lazada juga menawarkan kanal lain seperti LazAffiliate, program yang memungkinkan siapa saja untuk menghasilkan pendapatan dengan mempromosikan produk-produk di Lazada melalui media sosial atau blog. Program ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, menciptakan ekosistem para kreator konten dan pemasar digital yang secara sinergis ikut mendorong penjualan UMKM.

Tak ketinggalan, inovasi dalam komunikasi juga dihadirkan melalui fitur seperti Pesan+, yang memungkinkan interaksi yang lebih baik antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang lancar ini meningkatkan transparansi dan membantu membangun hubungan yang lebih kuat, esensial dalam membangun kepercayaan di ranah online di mana interaksi fisik tidak ada.

Pemberdayaan Komunitas Lokal
Aspek paling vital dari ekosistem ekonomi digital adalah manusianya. Di Surabaya, Lazada aktif berkolaborasi dengan pemerintah kota dan komunitas penjual lokal, yang dikenal sebagai Lazada Club, untuk memberdayakan UMKM.

Melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, Lazada menggelar berbagai pelatihan intensif.

Materi pelatihannya beragam, mulai dari cara menarik minat pembeli dengan promosi media sosial, manajemen operasional, hingga strategi pengemasan produk.

“Dukungan dari platform e-Commerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Dr Wisnu Wibowo.

Menurut Wisnu, pelaku UMKM bisa memanfaatkan pelatihan dan dukungan dari Lazada Club untuk mempelajari seluk-beluk bisnis online, mengubah tantangan menjadi peluang, dan akhirnya mendulang kesuksesan di platform tersebut.

“Pelaku UMKM di Surabaya telah membuktikan bahwa dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, siapa pun bisa berhasil di era digital,” jelas Wisnu lagi.

Menurut Wisnu, Lazada bukan sekadar perusahaan teknologi atau e-commerce, namun merupakan katalisator perubahan, menjembatani kesenjangan antara potensi lokal dan pasar global, serta memastikan bahwa denyut ekonomi digital yang kencang di Indonesia juga dirasakan hingga ke pelosok-pelosok Surabaya. Dengan terus memperkuat strategi hiperlokal, infrastruktur logistik, dan program edukasi, Lazada menegaskan komitmennya untuk masa depan ekonomi digital Indonesia yang lebih cerah.

Berita Terkait :  BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda Gelar Gathering Perusahaan Platinum dan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Jangkau Pelanggan, Optimalkan Gudang
Dalam upaya menjangkau pelanggan di Indonesia khususnya di Indonesi bagian timurm Lazada mengoptimalkan gudang yang berada di Surabaya dan Medan.

Commercial Director Lazada Indonesia, Nanang Ariswibowo, menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota. Menurut Nanang, perusahaan telah memperluas jangkauan operasionalnya melalui dua cabang besar, satu di Surabaya dan satu di Medan.

“Yang di Surabaya fokus untuk Indonesia bagian timur, sementara yang di Medan fokus untuk wilayah Sumatra,” jelas Nanang sebagaimana rilis yang diterima redaksi Bhirawa, Kamis (28/11/2025).

Dengan adanya dua pusat operasi ini, jelas Nanang, tim logistik dapat lebih cepat mengelola kebutuhan pelanggan di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Selain memperluas cabang, berbagai strategi lain juga diterapkan untuk meningkatkan pengalaman belanja online di daerah. Dari sisi awareness, tampilan aplikasi bagi pengguna di Surabaya dan Medan disesuaikan dengan kebutuhan serta kebiasaan belanja masyarakat setempat.

Dari sisi logistik, perusahaan menerapkan sistem Fulfillment by Lazada (FBL), yakni memindahkan stok barang dari gudang pusat di Jakarta ke gudang di Surabaya dan Medan. Dengan begitu, ongkos kirim menjadi lebih murah dan waktu pengiriman lebih singkat karena barang berada lebih dekat dengan pembeli.

Selain akses bagi pembeli, dukungan juga diberikan kepada para penjual, termasuk pelaku UMKM. Lazada menyediakan layanan konsultasi bisnis yang memungkinkan brand baik besar maupun local mendapatkan pendampingan dari account manager. Namun, karena jumlah penjual mencapai ratusan ribu, pendampingan prioritas diberikan kepada brand yang memiliki kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang baik serta menunjukkan komitmen dalam pengembangan bisnisnya. “Meski fokus kami saat ini banyak pada brand, tetapi brand yang dimaksud termasuk juga brand lokal,” tegas Nanang. Dia menyebut bahwa brand lokal seperti Wardah dan Wings pun menjadi bagian dari ekosistem yang dibangun, sehingga UMKM tetap memiliki peluang untuk berkembang. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru