Foto bersama peserta seminar public speaking “Seni Berbicara di Depan Umum”. Dokumentasi Pribadi
Mojokerto, Bhirawa
Kemampuan berbicara di depan umum menjadi salah satu keterampilan yang semakin dibutuhkan di era komunikasi modern. Menyadari pentingnya hal tersebut, mahasiswa magang dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Alifia Ayu Marcella dan Marshand Sekarningrum mengadakan seminar public speaking bertema “Seni Berbicara di Depan Umum” di SMKN 1 Jetis Mojokerto, pada Rabu, 26 Februari 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi sekolah, antara lain OSIS, PIK-R, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), serta Dewan Ambalan Pramuka. Seminar dilaksanakan di ruang LSP dan berlangsung sejak pagi hingga siang hari, dengan suasana yang interaktif dan penuh semangat.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan pentingnya public speaking serta memberikan bekal dasar kepada para siswa mengenai cara berbicara dengan percaya diri, terstruktur, dan menarik di hadapan banyak orang. Tidak hanya berisi pemaparan materi, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari.

Dalam sesi praktik, para peserta diminta untuk memperkenalkan diri di depan forum serta menyampaikan harapan mereka untuk masa depan. Suasana menjadi lebih hidup ketika beberapa peserta yang awalnya tampak gugup perlahan menunjukkan keberanian dan mulai berbicara dengan lebih lancar. Dukungan dan tepuk tangan dari teman-teman lainnya menambah semangat bagi peserta yang tampil.
“Saya senang bisa mengikuti seminar ini. Awalnya saya takut berbicara di depan umum, tapi setelah dijelaskan caranya dan diberi kesempatan praktik, saya jadi lebih percaya diri,” ungkap Danish Nazurah Dzaky salah satu peserta dari OSIS.
Para pemateri yang merupakan mahasiswa magang menyampaikan bahwa keterampilan public speaking dapat diasah sejak dini, terutama melalui latihan yang konsisten dan keberanian untuk mencoba. Mereka juga menekankan pentingnya intonasi, bahasa tubuh, dan struktur dalam menyampaikan pesan agar dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
Pihak sekolah menyambut baik terselenggaranya seminar ini. Selain memperkaya wawasan siswa, kegiatan seperti ini juga mendukung pengembangan soft skill yang tidak selalu didapatkan di dalam kelas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMKN 1 Jetis Mojokerto mampu menjadi generasi muda yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik dan kejuruan, tetapi juga percaya diri dan komunikatif dalam menyampaikan gagasan di berbagai kesempatan. wwn
Penulis Alifia Ayu Marcella Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.


