Kota Malang, Bhirawa
Tim sepak takraw nomor pertandingan kuadran Indonesia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Myanmar di ajang Asean University Games (AUG) 2024.
GOR Pertamina Universitas Brawijaya Malang pada Rabu (3/7) menjadi saksi ketangguhan M. Hafidz dkk dalam mengalahkan timnas Myanmar dalam dua set sekaligus.
Pada set pertama Indonesia unggul dengan skor 15-10. Kemudian di set kedua, Myanmar memberikan perlawanan sengit hingga pertandingan deuce. Namun akhirnya Timnas Indonesia berhasil memetik kemenangan dengan skor 17-14. Pada cabor ini, tim Indonesia diwakili oleh Hafidz sebagai kapten tim, Rusdi, Anwar Budi, Dicky Apriadi, M. Rafli Gerdiansyah, dan Jelky Ladada, di bawah besutan pelatih Heriansyah.
M. Hafidz usai pertandingan mengaku bersyukur timnas Indonesia bisa meraih emas di cabor ini. Meskipun ia mengakui bahwa timnas Myanmar bermain sangat bagus.
“Kami melihat timnas Myanmar ini cukup bagus, sebelumnya saya juga pernah berjumpa dengan Myamnar di Asean Games jadi kita tahu kalau Myanmar tim yang kuat,”ujarnya.
Meski mengetahui Myanmar tim yang kuat, Hafidz tidak. gentar, justru ini memeberi motivasi bagi mereka untuk bermain maksimal.
“Di set kedua kita sempat berkejaran angka karena faktor ketenangan bermain, tim kita kurang tenang, meski akhirnya bisa menang,” ungkapnya.
Sementara Abdul Rahman Manager Timnas Indonesia Sepak Takraw, menyampaikan pihaknya mengapresiasi perjuangan pemain. Selain teknik, mental juga menjadi faktor penentu keberhasilan Indonesia.
Menurut dia timnya luar biasa, ini juga karena faktor mental sehingga mefeka bisa mengatasi Myanmar sebagai tim kuat yang tidak terkalahkan hingga masuk final, terbukti di set kedua sampi deuce.
“Namun terus kita beri motivasi pemain,” tandasnya.
Sementara itu, di perebutan medali perunggu timnas Indonesia gagal setelah dikalahkan Malaysia dengan tiga set. Di set pertama tim Indonesia menang dengan skor 15-13. Namun kalah di set kedua dan ketiga dengan skor 13-15 dan 10-15.
Sebagai informasi, cabor Sepak Takraw diikuti empat negara, yakni Thailand (17 atlet), Myanmar (16 atlet), Malaysia (18 atlet), dan Indonesia (16 atlet). Atlet Indonesia yang mengikuti AUG merupakan mereka yang lolos melalui ajang Pomprov dan POMNAS. Cabor ini mempertandingkan empat nomor pertandingan, yakni Kuadran, Double Event, Regu, dan Tim Regu. [mut]