Surabaya, Bhirawa
Unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR-332) mengevakuasi KM Scania I di laut Bali pada Jumat (10/1). Evakuasi dilakukan setelah KM Scania I mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing selama empat hari sejak 6 Januari lalu.
”Proses evakuasi dilakukan saat KRI I Gusti Ngurah Rai melintas di lokasi kejadian. Sehingga memberikan bantuan dengan menarik kapal tersebut ke Pelabuhan Banyuwangi untuk memastikan keselamatan seluruh awak kapal,” kata Pangkoarmada II, Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, Minggu (12/1).
Laksda Ariantyo menjelaskan, proses evakuasi dilakukan sesuai prosedur keselamatan TNI AL. Yakni mengutamakan perlindungan terhadap kapal yang menghadapi situasi darurat. Sebab KM Scania I saat itu berada dalam kondisi tidak dapat bergerak.
Setelah dilakukan evakuasi, langsung dibawa ke tempat tujuan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pangkoarmada mengaku, apa yang dilakukan KRI GNR-332 ini sesuai dengan arahannya terkait pentingnya kerja keras, kerja cerdas, kerja tepat, kerja tuntas dan kerja ikhlas dalam setiap tugas.
‘Saya tekankan kepada jajaran Koarmada II akan pentingnya sinergi antara seluruh elemen maritim dalam menjaga keselamatan laut Indonesia,” tegasnya.
Operasi ini, sambungnya, menunjukkan peran koarmada II dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran. Tidak hanya dalam kapasitas militer tetapi juga dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
”Koarmada II berkomitmen untuk terus hadir sebagai pelindung masyarakat di tengah situasi darurat di laut,” ungkapnya.
Pihaknya beterima kasih kepada Komandan KRI GNR beserta personelnya yang sudah melakukan evakuasi KM Scania I dengan aman. ”Kami berkomitmen setiap prajuritnya siap menjalankan tugas demi mendukung keselamatan masyarakat dan stabilitas wilayah maritim nasional,” tandasnya. [bed.fen]