“Kami mengimbau kepada para pelamar agar tidak menunggu waktu-waktu akhir pendaftaran untuk melakukan submit. Sehingga dapat meminimalisir potensi kegagalan teknis saat mendaftar,” jelas Yuyun yang juga Pj Bupati Lumajang tersebut.
Kendala teknis terkait e-matrai ini sempat dialami salah satu pelamar CPNS dari Sidoarjo, Doni Rusmadiansyah. Pihaknya mengaku, untum melamar CPNS dibutuhkan setidaknya dua e-matrai. Satu untuk surat lamaran pekerjaan, satu lagi untuk dibubuhkan di surat pernyataan.
“Alhamdulillah sudah berhasil submit kemarin. Memang sempat websitenya e-matrai Peruri tidak bisa diakses. Sampai hari ini (kemarin) juga masih belum bisa diakses,” jelas pelamar CPNS di instansi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.[tam]