Situbondo, Bhirawa
Nasib sial menimpa satu Keluarga di Kabupaten Situbondo Sabtu malam kemarin (16/11). Mereka mengalami luka bakar sedang hingga berat akibat tersambar kobaran api yang diduga berasal dari tabung gas LPG 3 kilogram yang bocor.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, saat itu salah satu korban sekaligus pemilik rumah bernama Linda (55) warga Jalan WR. Suparman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo sebelum kejadian dirinya sedang memasak air untuk membuat kopi. Namun tidak beberapa lama tercium bau gas dari satu tabung gas yang belum terpakai.
“Saya masak air, tidak banyak saya masak air. Tetapi tiba-tiba gas yang satu bocor. Saya mau matikan kompor sudah tidak nutut, akhirnya saya panggil menantu saya yang bernama Pandu,” aku Linda.
Saat hendak memindahkan tabung gas LPG yang bocor ke kamar mandi, Pandu yang merupakan menantu Linda ikut tersambar api sehingga mengakibatkan luka bakar parah hingga 90 persen.
Tidak hanya Linda dan Pandu yang mengalami luka bakar, Cici (istri Pandu) dan Radit (anak Pandu) juga mengalami luka bakar karena juga berada dalam satu lokasi kejadian.
Tetangga korban, Endang mengatakan, Cici sempat berlari keluar rumah dalam keadaan diselimuti api kemudian loncat ke sungai depan rumahnya.
“Ibu Cici berlari dalam keadaan terbakar. Seperti orang terkena kobaran api dan berjalan terus lompat ke sungai,” jelas Endang.
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD kabupaten Situbondo, Puriyono menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB diduga diakibatkan tabung gas LPG 3 kilogram yang bocor.
“Akibat kebakaran tersebut, dua korban Pandu dan Cici mengalami luka bakar berat hingga 90 persen. Sedangkan Linda mengalami luka bakar sedang pada bagian kaki dan lengan kanan begitu juga dengan Radit,” ungkap Puriyono, Minggu (17/11).
Tidak hanya itu, Puriyono mengatakan sejumlah perabotan dan atap dapur rumah korban rusak ikut terbakar api. Namun sudah dipadamkan oleh 1 unit Damkar Situbondo.
“Untuk angka taksasi kerugian masih dalam pendataan pihak keluarga. Untuk sementara pihak keluarga fokus ke kondisi korban yang saat ini sedang dirawat di IGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo,” pungkas Ipung, panggilan akrab Puriyono. [awi.dre]