33 C
Sidoarjo
Thursday, January 9, 2025
spot_img

Terjangkit PMK, Ada 43 Ekor Sapi di Situbondo Mati

Situbondo, Bhirawa.
Sedikitnya hingga Rabu (8/1) ada 210 ekor sapi di Kabupaten Situbondo terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari ratusan ekor sapi tersebut, sebanyak 43 Ekor sapi diantaranya tercatat mati usai terpapar virus PMK.

Penjelasan itu disampaikan Achmad Junaidi, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, saat mengikuti hearing (dengar pendapat) bersama Komisi II DPRD di ruang rapat bersama, Selasa (7/1).

Selain itu, Junaidi juga menjelaskan Disnakkan Situbondo sudah menyebarkan 1.500 vaksin hasil bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. “Vaksinasi itu telah dilakukan. Namun virus PMK ini penyebarannya sangat masiv,” ungkap Junaidi.

Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo itu menambahkan pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan petugas lapangan untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi, pencegahan dan pengobatan berjalan lancar. Salah satu langkah yang akan diambil adalah penutupan sementara pasar hewan.

“Berdasarkan surat Kementerian Pertanian, pasar hewan harus ditutup selama 14 hari jika terjadi kasus PMK. Situasi ini memang mengkhawatirkan. Namun kami akan melakukan segala upaya untuk mengatasi wabah PMK. Penutupan pasar hewan menjadi salah satu opsi yang akan kami pertimbangkan untuk di tempuh,” ucap mantan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo itu.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Situbondo Djaenur Rido mengaku sangat prihatin atas kondisi penyebaran PMK saat ini. “Hampir semua kecamatan terdampak PMK dan hingga saat ini sudah ada sekitar 43 ekor sapi yang mati,” beber mantan Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024 itu.

Berita Terkait :  Relawan Pengamanan Nataru Digelontor Polres Malang Bantuan Ratusan Paket Sembako

Politisi Gerindra itu juga menyoroti adanya kemungkinan jumlah sapi yang mati angkanya lebih tinggi karena banyak masyarakat yang menjual sapi sakit dengan harga murah tanpa melaporkan ke pihak berwenang.

“Kami sangat meyakini bahwa jumlah kematian sapi akibat PMK di Kabupaten Situbondo melebihi data yang dicatat Disnakkan. Pasalnya, ada kemungkinan peternak yang enggan melapor jika sapinya mati karena terjangkit oleh PMK yang cukup banyak,” pungkas mantan politisi PDIP dan mantan loper koran itu.[awi.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img