Dr MHD. Aftabuddin Rijaluzzaman
Lagi prestasi membanggakan diraih Kabupaten Situbondo.Penghargaan tersebut dua sekaligus yaitu meraih penghargaan UHC (Universal Health Coverage) dan ODF (Open Defecation Free). Penghargaan tersebut diserahkan langsung PJ Gubernur Jatim, Adhi Karyono kepada PJs Bupati Situbondo, Mhd. Aftabuddin Rijaluzzaman, Kamis (21/11).
PJs Bupati Situbondo, Mhd. Aftabuddin Rijaluzzaman, melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono mengaku bangga Situbondo bisa meraih dua penghargaan sekaligus yakni UHC dan ODF.
Sandy menandaskan, pada bulan November ini, Program Layanan UHC di Situbondo Tercapai 100 Persen. dr Sandy Hendrayono memastikan, cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) tercapai pada awal bulan November 2024.
“Sehingga 100 persen masyarakat Situbondo sudah tercover dalam Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN,” aku tersebut disampaikan mantan Direktur RSUD Asembagus, belum lama ini.
Kata Sandy, mulai bulan November ini masyarakat Situbondo sudah bisa memaafkan program UHC cukup dengan membawa KTP dan KK. Itu berlaku, ujar Sandy, di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Untuk mencapai UHC, Pemkab Situbondo menyiapkan anggaran hingga Rp 63 miliar per tahun. Selain itu guna mencapai UHC ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Nah UHC ini wajib bagi semua pemerintah daerah, cuma tergantung pada pemerintah daerah masing-masing karena kekuatan keuangan pemerintah daerah kan berbeda-beda,” tegasnya.
Menurut Sandy, Dinas Kesehatan mendaftarkan penduduk Situbondo yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan sebanyak 60.000 jiwa dari jumlah penduduk 688.525 jiwa. Sehingga penduduk Situbondo sudah tercover BPJS Kesehatan.
“Artinya dengan UHC ini maka seluruh masyarakat Situbondo sudah terjamin pembiayaan kesehatannya. Sehingga dapat memanfaatkan semua fasilitas kesehatan secara nasional dan pembiayaannya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan,” pungkas dr Sandy. [awi.gat]
