Kab Malang, Bhirawa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus mengupayakan agar masyarakat mampu meningkatkan daya beli dan pengendalian laju inflasi.
Salah satunya dengan menggelar pasar murah di beberapa kecamatan yang tersebar di Kabupaten Malang. Seperti digelar di wilayah enam kecamatan yakni Bantur, Lawang, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, dan Wagir.
Dengan digelarnya pasar murah itu, telah mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Karena bisa membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga murah, dan masyarakat berebut untuk mendapatkan bahan pokok yang cukup murah.
“Pasar murah yang kami gelar tidak hanya menyediakan bahan pokok saja, tapi juga menyediakan produk Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” terang Kepala Disperindag Kabupaten Malang M Nur Fuad Fauzi, Minggu (3/11), kepada wartawan.
Dalam gelaran pasar murah itu, lanjut dia, hal ini juga sebagai rangkaian Hari Jadi Kabupaten Malang Ke 1264, yang diperingati setiap tanggal 28 November. Sehingga dengan pasar murah tersebut guna untuk menekan inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Bahan pokok yang dijual diantaranya beras, minyak goreng, telor dan gula, serta produk IKM dan UMKM yang diproduksi masyarakat Kabupaten Malang. Dan Disperindag juga memberikan dua jenis voucer, seperti voucer untuk pembelian produk IKM dan voucher untuk pembelian minyak goreng.
“Tentunya, voucer yang dibagikan kepada masyarakat tersebut grtais untuk umum. Dan untuk mendapatkan voucer, masyarakat tinggal mendaftar melalui sekretariat pendaftaran yang ada di pintu masuk lokasi digelarnya pasar murah,” terang Fuad.
Disampaikan, dari gelaran pasar murah, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut. Hasil dari beberapa titik Pasar Murah akan jadi bahan rapat bersama TPID. Sedangkan evaluasi itu guna untuk mengetahui hasilnya setelah digelarnya pasar murah. Dengan begitu, akan kita ketahui apa-apa saja yang nanti harus dibenahi.
Dan jika dampaknya bisa membatu masyarakat, maka akan kita lanjutkan, karena antuasiasme masyarakat begitu tinggi untuk mendapatkan bahan pokok murah. Sehingga upaya yang kita lakukan ini bisa untuk mengendalikan inflasi.
“Agenda pasar murah juga memberdayakan IKM dan UMKM. Selain itu juga ada pengurusan legalitas usaha secara gratis yang melibatkan Dinas Koperasi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya, agar masyarakat tidak hanya datang berburu bahan pokok saja, tapi bisa berburu barang-barang lainnya,” tutur Fuad. [cyn.gat]