28 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Targetkan Dua Proyek Senilai Rp12 M Rampung dalam 5 Bulan di Kota Probolinggo

Kota Probolinggo, Bhirawa
Dua proyek pembangunan skala strategis di Kota Probolinggo siap dilanjutkan tahun ini. Pemerintah Kota melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) akan melakukan revitalisasi total Alun-alun Kota dan melanjutkan pembangunan Gedung Inspektorat yang sempat terhenti. Keduanya ditargetkan rampung dalam waktu lima bulan.

Kepala Dinas PUPR-PKP, Setyo Rini Sayekti menjelaskan, untuk proyek revitalisasi alun-alun, pemenang tender telah ditetapkan, yakni CV Dua Putri asal Sidoarjo. Saat ini masih dalam tahap Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan belum memasuki tahap penandatanganan kontrak. Nilai penawaran CV Dua Putri tercatat sebesar Rp8,06 miliar dari total pagu anggaran Rp9,45 miliar.

”Masih menunggu jaminan pelaksanaan dari rekanan sebelum kontrak ditandatangani,” ujarnya.

Revitalisasi alun-alun meliputi pengerjaan trotoar, perbaikan sistem drainase, penataan lampu taman, bangku, pohon, dan area parkir. Selama masa pengerjaan, alun-alun akan ditutup total untuk umum hingga proyek tuntas.

Sementara itu, kelanjutan pembangunan Gedung Inspektorat yang berlokasi di eks Kantor Dispendukcapil, Jalan Mastrip, juga kembali digulirkan setelah rekanan baru berhasil ditetapkan. CV Tujuh April ditunjuk sebagai pelaksana dengan nilai kontrak sebesar Rp3,92 miliar. Penandatanganan kontrak telah dilakukan pada 22 Juli 2026.

”Sejak kontrak diteken, pengerjaan dihitung mulai dari tahapan MC-0 atau pengecekan ulang kondisi fisik di lapangan,” jelas Setyo Rini.

Berita Terkait :  Ketua DPD RI Sebut Semua Wakil Rakyat Antusias Dukung Ketahanan Pangan

Gedung Inspektorat ini dirancang memiliki tiga lantai yakni lantai dasar untuk area parkir, lantai dua dan tiga difungsikan sebagai ruang perkantoran dan aula. Pembangunan sebelumnya telah dimulai bertahap sejak tahun 2023 dengan alokasi anggaran Rp5 miliar, dilanjutkan tahun 2024 sebesar Rp2 miliar. Namun pelaksana awal, PT Visicom, gagal menyelesaikan pekerjaan dan hanya mencapai progres 48% hingga kontraknya diputus.

Kedua proyek tersebut diharapkan dapat selesai tepat waktu agar segera memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi fungsi layanan publik maupun ruang terbuka kota. Pemerintah Kota menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses pengerjaan dan memastikan tidak ada keterlambatan lebih lanjut.

”Dengan adanya rekanan baru, kami tekankan agar pekerjaan dilaksanakan sesuai prinsip: tepat waktu, tepat mutu, dan tepat administrasi,” tandas Setyo Rini yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dispendukcapil. [fir.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru