25 C
Sidoarjo
Thursday, December 11, 2025
spot_img

Tambah Layani Dua Desa, Polres Tulungagung Operasionalkan SPPG Kedua di Kecamatan Gondang

Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi bersama istri membagikan MBG pada siswa-siswi SDN Jarakan 2 di hari pertama operasional SPPG Polres Tulungagung di Desa Jarakan Kecamatan Gondang, Kamis (11/12).

Tulungagung, Bhirawa.
Polres Tulungagung, Kamis (11/12), mengoperasikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kedua. SPPG yang berlokasi di Desa Jarakan Kecamatan Gondang ini melayani penerima manfaat di dua desa.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, disela pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama operasional SPPG Polres Tulungagung di Desa Jarakan, Kamis (11/12), mengungkapkan dalam sepekan ini jumlah penerima manfaat yang dilayani SPPG kedua Polres Tulungagung itu sebanyak 996 orang.

“Sesuai pertunjuk BGN untuk pertama kali maksimal 1.000 penerima manfaat dan hari ini kami mendistribusikan sebanyak 996 paket,” ujarnya.

Ia menyebut 966 paket makanan disustribuskan di dua desa di Kecamatan Gondang. Yakni, Desa Jarakan dan Desa Wonokromo.

“Detailnya para penerima manfaat itu adalah siswa-siswi PAUD sampai SMA. Kemudian ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” paparnya.

Rencananya, penerima manfaat dari SPPG Polres Tulungagung di Desa Jarakan akan terus bertambah dan maksimal sampai 3.000 orang. Menurut Kapolres Taat, peningkatan jumlah penerima manfaat dilakukan bertahap.

“Nanti minggu kedua sampai 1.500 penerima manfaat dan minggu ketiga sudah bisa maksimal antara 2.500 sampai 3.000 penerima manfaat,” ucapnya.

Kapolres Taat memastikan pula tata kelola SPPG Polres Tulungagung di Desa Jarakan sama dengan SPPG Polres Tulungagung pertama yang di Desa Sambirobyong Kecamatan Sumbergempol. Yaitu, dengan pelaksanaan food security.

Berita Terkait :  Teatrikal Pertempuran 10 Nopember Meriahkan Parade Surabaya Juang

“Pelaksanaan food security itu terdiri dua hal, satu pengecekan organololeptik, yakni pengecekan bau, rasa dan tampilan fisik untuk antisipasi kondidi makanan yang tidak layak. Yang kedua secara kimiawi, yakni makanan diuji ada tidaknya empat hal formalin, nitrit, sianida, arsenik,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan, perwira menengah polisi ini membeberkan jika Polres Tulungagung saat ini juga menyiapkan operasional SPPG yang ketiga. Lokasinya berada di Desa Bandung Kecamatan Bandung.

“Petujuk Polda setiap Polres menyiapkan minimal tiga SPPG. Untuk SPPG di Desa Bandung sekarang sedang proses penyelesaian. Paling lambat bulan Januari 2026 sudah bisa beroperasi,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator SPPG Wilayah Tulungagung, Sebrina Mahardika, membeberkan total hari ini ada 67 SPPG.

“Sekarang, pada hari ini, ada dua SPPG yang running. Satu SPPG di Desa Recobarong, Ngunut dan di Desa Jarakan ini,” katanya.

Sedang terkait SPPG yang sudah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (LPHS), perempuan berjilbab ini menyatakan di Tulungagung baru ada tiga SPPG. Yakni SPPG Polres Tulunggaung di Desa Sambirobyong, SPPG Desa Kedungcangkring dan SPPG Kelurahan Bago.

“Baru tiga SPPG itu. Yang lainnya masih proses,” pungkasnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru