25 C
Sidoarjo
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Surat Suara DPRD Kota Madiun Tiba, KPU Mulai Penyortiran dan Pelipatan

Sebanyak 161.131 surat suara untuk DPRD Kota Madiun telah tiba di KPU setempat. Tak menunggu waktu lama, KPU pun segera melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara. Tampak pada kegiatan petugas di Kantor KPU Kota Madiun, Senin (8/1). [sudarno/bhirawa]
Kota Madiun, Bhirawa.
Sebanyak 161.131 surat suara untuk DPRD Kota Madiun telah tiba di KPU setempat. Tak menunggu waktu lama, KPU pun segera melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara.

Hal ini seperti tampak pada kegiatan petugas di Kantor KPU Kota Madiun, Senin (8/1/2024). Setiap petugas mendapatkan satu kardus berisi 500 surat suara untuk disortir dan dilipat.

”Kami cek semua untuk memastikan bahwa surat suara dalam kondisi baik. Tidak bolong, robek, atau rusak,” ujar Ketua KPU Kota Madiun, Wisnu Wardhana.

Proses penyortiran dan pelipatan pun melibatkan 50 orang petugas yang berasal dari masyarakat umum. Kertas yang kondisinya baik dan kurang baik akan dipisah. Kemudian, dilaporkan kepada panitia di KPU.

Menurut Wisnu, surat suara yang telah selesai disortir dan dilipat akan segera didistribusikan ke empat dapil yang terdiri atas 584 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

”Distribusi sesuai jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap, red) ditambah dua persen per TPS,” tuturnya sembari mengatakan bahwa surat suara yang rusak akan dimusnahkan.

Sementara itu, petugas penyortiran dan pelipatan surat suara sudah mulai bekerja sejak Minggu (7/1). Kegiatan itupun ditarget selesai dalam waktu 3 hari.

”Kemarin satu kardus, hari ini belum tahu karena masih banyak,” ujar Zahra Aisyah, salah seorang petugas penyortiran. Selama dua hari melakukan penyortiran, Zahra mengaku telah mendapati surat suara yang rusak. Kebanyakan karena tinta yang meluber hingga mengenai nama calon. Karenanya, surat suara yang rusak itu lantas disendirikan.

Menurut Zahra, para petugas mendapatkan upah Rp275 per surat suara untuk DPR dan DPRD. Sedangkan, untuk surat suara pilpres Rp200 per lembar.

Kendati baru pertama kali mengikuti kegiatan penyortiran, Zahra mengaku senang. ”Selain dapat upah juga bisa ketemu banyak orang. Apalagi, saya belum pernah ikut Pemilu. Rasanya senang bisa pegang surat suara,” ungkapnya. [dar.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img