Ngawi, Bhirawa
Atlet Surabaya berhasil merebut dua medali emas di hari pertama penyelenggaraan Invitasi Olahraga Tradisional (Otrad) di Cabang Olah Raga (Cabor) egrang putra dan terompah panjang putra.
Pada laga yang di gelar di Alun-Alun Ngawi, Rabu (31/7), tim putra egrang Surabaya meraih juara dengan catatan waktu 39,41 detik, di susul Kabupaten Malang (43,12) dan peringkat ketiga ditempati Kabupaten Pasuruan (44,03). Sedangkan di Cabor terompah panjang putra, Kota Surabaya menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 28, 74 detik. Peringkat kedua Tim Kabupaten Pasuruan (30,21) disusul Tim Ngawi (45,77).
Komandan Kontingen Surabaya, David Yohana mengaku puas dengan hasil yang dicapai para atlet karena dua Cabor ini memang ditarget meraih emas. Hal lain yang membanggakan catatan waktu atletnya lebih bagus saat bertanding jika dibandingkan saat berlatih.
“Alhamdulillah egrang dan terompah panjang bisa meraih emas, saya berharap Cabor lain juga meraih emas untuk Surabaya,” katanya.
David berharap, pada pertandingan besok Kamis (1/8) Cabor dagongan dan sumpit bisa merebut emas. ”Semoga dagongan dan sumpit juga merebut emas,” harapnya.
Saat disinggung mengenai persiapan sebelun turun di Invitasi Olahraga Tradisional, David mengatakan sudah melakukan seleksi pada Bulan Juni dan diikuti oleh para atlet dari beberapa klub yang ada di Surabaya. ”Para atlet yang lolos seleksi kita latih dlselama sekitar dua minggu di Lapangan Sepak Bola Wiyung,” katanya.
David mengakui persaingan di event olahraga tradisional semakin ketat, ini menunjukkan pembinaan di daerah juga sangat bagus. ”Persaingan sangat ketat dan kita beruntung bisa meraih dua emas,” katanya. [wwn.fen]