Kota Probolinggo, Bhirawa
Melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (DKUMP) Pemerintah Kota Probolinggo terus mendorong kemandirian warganya dalam berwirausaha dengan memberikan bantuan usaha kepada pelaku UMKM. Ada 28 pelaku usaha penerima bantuan, yang diserahkan di halaman kantor DKUMP, Senin (16/12).
Di hadapan penerima bantuan, Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik mengatakan, program bantuan peralatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi pengangguran, sehingga dilakukan upaya-upaya kemandirian dan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja.
“Kepada bapak/ibu sekalian bahwa ini program Pemerintah Kota Probolinggo yang tentunya untuk mendorong UMKM agar lebih optimal. Catatan saya di Kota Probolinggo sampai dengan bulan November 2024 kemarin tingkat penganggurannya masih cukup tinggi yakni 4.4%.” , ucap Taufik.
Lanjutnya, ia menguraikan mengapa pemerintah terus menargetkan pelaku UMKM untuk berinovasi dikarenakan UMKM adalah tulang punggung pemerintah khususnya Kota Probolinggo.
“Meskipun ada penurunan dari tahun 2023 silam yakni 4,5%. Dan kenapa dan kenapa kok kejar pelaku UMKM ini untuk terus berinovasi dan berkreasi, karena pelaku UMKM ini tulang punggung kami untuk meminimalisir pengagguran di Kota Probolinggo,” urainya.
Pihaknya terus memberikan motivasi, dorongan dan menambah wawasan usaha bagi wirausahawan baru guna mengembangkan kemampuan dan kreasinya sehingga dapat meningkatkan produktifitasnya dan menyerap tenaga kerja baru.
“Pesan saya, manfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa menambah pendapatan. Dengan kita berikan stimulus bantuan peralatan dan pelatihan dengan harapan bapak/ibu semua menjadi lebih besar, lebih maju dan bisa menambah perekrutan pegawainya. Otomatis, semua berkontribusi terkait dengan pengentasan pengangguran di Kota Probolinggo,” harapnya.
Dalam laporannya Kepala DKUMP Fitriawati menuturkan, ada sebanyak 28 pelaku UMKM yang menerima stimulus bantuan peralatan tersebut. Dengan penerima bantuan merupakan pelaku UMKM yang telah memiliki kartu UMKM dan telah melalui musrenbang.
“Stimulus bantuan yang kami berikan masing-masing pelaku tidak sama, sesuai dengan saat pengajuan musrenbang. Yang terdiri dari etalase toko 6 unit, etalase baju 1 unit, etalase warung 3 unit, mesin jahit sebanyak 5 unit, mesin obras 3 unit, peralatan dapur sebanyak 8 paket, las listrik 1 unit dan oven gas 1 unit,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan, Nurul (39) warga Kelurahan Ketapang, Kademangan, pemilik usaha katering “Pawon Jowo” sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Pemkot Probolinggo, lantaran dirinya baru memulai usaha sejak tahun 2019 dengan memaksimalkan perabotan yang ada. Dengan diberikannya bantuan peralatan dapur, dirinya merasa senang dan bahagia, lantaran biasanya jumlah pesanan harus dibatasi karena minimnya peralatan.
“Saya terbilang masih baru dalam usaha ini, baru tahun 2019 memulai usaha makanan katering, dengan bantuan peralatan masak saya bisa menambah produksi pesanan, karena biasanya saya batasi karena minimnya tenaga dan perabotan,” tuturnya. [fir.gat]