Kunjungan Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto melihat pelayanan keimigrasiaan di Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak, Rabu (18/9). foto : abednego/bhirawa.
Surabaya, Bhirawa.
Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto mengunjungi Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Tanjung Perak, Rabu (18/9). Kunjungan ini sekaligus dalam rangka penguatan Reformasi Birokrasi yang ada di Kanim Tanjung Perak.
Kedatangan Lucky disambut hangat oleh Kepala Kanim (Kakanim) Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M Ibrahiem. Turut mendampingi, di antaranya pejabat struktural dan anggota tim pembangunan ZI (Zona Integritas). Dalam kunjungannya, Lucky meninjau ruang layanan dan sarana prasarana yang ada di Kanim Tanjung Perak.
“Apresiasi berikan kepada Kanim Tanjung Perak yang berupaya meningkatkan kualitas sarana prasarana dalam pelayanan keimigrasian,” puji Lucky Agung Binarto.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Kanim Tanjung Perak yang mempertahankan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). Lucky juga terkesan dengan ruang layanan dan inovasi-inovasi yang disajikan oleh Kanim Tanjung Perak.
Hal tersebut diakuinya sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga tercapai peningkatan kualitas pelayanan publik. Pihaknya melanjutkan dengan pemberian materi penguatan Reformasi Birokrasi, dan diikuti oleh pejabat struktural, serta anggota tim pembangunan ZI.
“Semoga masyarakat dapat merasakan langsung kualitas pelayanan yang sangat ramah dan nyaman di Kanim Imigrasi Tanjung Perak,” ucapnya.
Sementara itu, Kakanim Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M Ibrahiem berterima kasih atas kunjungan Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi.
I Gusti Bagus M.Ibrahiem menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi pada hari ini. Kunjungan ini sekaligus supporting dalam penguatan Reformasi Birokrasi di Kanim Tanjung Perak.
“Terima kasih atas kunjungan dari Pak Lucky Agung Binarto. Semoga pegawai Kanim Tanjung Perak senantiasa memiliki integritas, pola pikir dan budaya kerja yang baik. Sehingga dapat menghadirkan inovasi dalam pelayanan publik,” pungkasnya. (bed.hel).