Anggota organisasi mitra SRPB Jawa Timur mengikuti pelatihan khusus evakuasi gedung di Ruang Simulator Gempa BPBD, Minggu, (26/01/2025).
Sidoarjo, Bhirawa.
Sekitar 30 orang dari anggota organisasi mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur mengikuti pelatihan khusus evakuasi gedung, Minggu, 26 Januari 2025.
Dalam pelatihan sesi kedua ini, materi kali ini bertemakan Sarana Evakuasi yang dibawakan oleh Setiabudi Anurcahya. Kegiatan ini merupakan bagian Arisan Ilmu Nol Rupiah (AINR) Edisi 59 yang diadakan di Ruang Simulator Gempa, BPBD Jawa Timur.
Pemateri Setiabudi Anurcahya dalam materinya mengungkapkan beberapa bahan cair yang mudah terbakar. Menurutnya, salah satu ciri bahan cair yang mudah terbakar adalah evaporasi (penguapan).
“Semakin tinggi evaporasinya maka bahan tersebut makin mudah terbakar. Jadi bahan cair yang terevaporasi akan tercampur dengan oksigen (oksidasi) sehingga mudah terbakar,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata pria yang akrab dipanggil Cak Bud ini, untuk kebakaran yang spesifik, butuh penanganan yang spesifik juga.
“Jadi ada bahan-bahan tertentu yang digunakan untuk memadamkan kebakaran,” katanya.
Cak Bud juga memberikan materi tentang tingkat ketahanan api (TKA). Menurutnya ada tiga elemen TKA. Yakni ketahanan struktur dalam memikul beban pada saat kebakaran. Kemudian, ketahanan integritas, yakni ketahanan terhadap penjalaran api atau isolasi. Sedangkan yang ketiga adalah ketahanan terhadap penjalaran panas (konduktivitas).
Sementara itu, Wakil Koordinator SRPB Jawa Timur Alvian Alif Pujiono mengatakan, sesi kedua pelatihan ini akan terus berlanjut dengan sesi ketiga.
“Untuk sesi ketiga nanti ada praktik di lapangan. Kami juga berterima kasih BPBD Jawa Timur yang mendukung kegiatan ini. Juga kepada narasumber dan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini terbatas dan harus terus diikuti sejak sesi pertama hingga terakhir nanti,” ungkap Erick, panggilan akrab Alvian Alif Pujiono. [hel.kus]